Kedua, mendirikan layanan di Posko Lapangan desa Santong di Kayangan Lombok Utara dan ketiga melakukan layanan bergerak di 37 titik (mobile) dan ini sudah 3.309 orang terlayani.Â
Mereka juga menerima aduan  kasus anak korban gempa melalui TEPSA 1500771 dan akan ditindaklanjuti oleh tim LDP. Ketiga layanan itu dilakukan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial naak Kementrian Sosial Panti Sosial Marsudi Putra Paramita, Sakti Peksos dan Dinsos NTB. Â
Selain itu Kemensos juga berikan upaya pemulihan yang terdiri dari santunan sosial, jaminan hidup dan bantuan lainnya. Santunan untuk korban meninggal dan diberikan kepada ahli waris adalah sekitar 15 juta. Pemerintah juga memastikan mereka yang berada di area terdampak juga mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH)
Negara sudah hadir mendampingi warganya. Ini sangat penting bagi para korban karena mereka telah kehilangan banyak hal. Gempa bukan hanya soal rugi materiil dan jiwa, tapi rasa cemas dan sedih yang harus dipulihkan. Negara tidak membiarkan rakyatnya sendiri menghadapi kesulitan hidupnya.
Kita tahu bahwa dampak gempa ini sangat besar dan banyak. Kita mungkin sedih tapi rakyat harus tetap punya energi untuk bangkit dan membangun kembali apa yang sudah hilang itu. Yang juga penting adalah, doa dari segenap masyarakat Indonesia.