Mohon tunggu...
euodiaabhelrahmadhani
euodiaabhelrahmadhani Mohon Tunggu... mahasiswa

Mahasiswa PGSD FIPP UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Bakti Akademisi Jadi Wadah Inovasi: Hadirnya Buku Panduan KARETA sebagai Media Pembelajaran Seni Tari bagi Siswa Kelas III SDN Tambaksari"

4 Oktober 2025   00:28 Diperbarui: 4 Oktober 2025   00:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Buku Panduan kepada Kepala Sekolah SDN Tambaksari (Sumber: Dokumen Pribadi)

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Euodia Abhel Rahmadhani, telah melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi yang menghasilkan produk pembelajaran berupa buku panduan berjudul "KARETA (Kartu Ekspresi Lewat Gerak dan Cerita)". Kegiatan Bakti Akademisi dilaksanakan pada tanggal 16 September 2025 di SD Negeri Tambaksari, yang beralamat di Jl. Bahari, Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pelaksanaan kegiatan ini dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Seni Budaya SD, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., serta mendapat dukungan dari Kepala Sekolah SDN Tambaksari, Bapak Sukirno, S.Pd.SD.

Latar Belakang Inovasi

Seni tari di sekolah dasar berperan penting dalam mengembangkan kemampuan motorik, ekspresi emosi, kreativitas, serta kepekaan rasa estetis siswa. Namun, dalam pelaksanaannya, guru sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan media, kurangnya rasa percaya diri siswa, serta kesulitan dalam mengaitkan gerak tari dengan ekspresi dan bahasa. Untuk menjawab tantangan tersebut, buku panduan "KARETA (Kartu Ekspresi Lewat Gerak dan Cerita)", hadir sebagai solusi pembelajaran yang mengintegrasikan seni tari dengan kemampuan berbahasa Indonesia.

buku-panduan-seni-tari-euodia-abhel-rahmadhani-2-68dffe1ded641532d81f8f05.png
buku-panduan-seni-tari-euodia-abhel-rahmadhani-2-68dffe1ded641532d81f8f05.png
Secara umum, buku panduan KARETA (Kartu Ekspresi Lewat Gerak dan Cerita) berisi petunjuk dan langkah-langkah pembelajaran seni budaya yang dirancang agar guru dapat mengajarkan seni tari secara mudah, kreatif, dan menyenangkan serta melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Buku ini menjadi panduan praktis yang membantu guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran berbasis gerak dan ekspresi, serta mengaitkannya dengan pengembangan kemampuan berbahasa siswa melalui kegiatan bercerita. Di dalamnya terdapat uraian mengenai konsep pembelajaran, manfaat, tujuan, serta cara pelaksanaan kegiatan yang mendorong keterlibatan aktif siswa.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar menari, tetapi juga diajak menyusun cerita pendek berdasarkan emosi yang diperagakan. Pendekatan ini membantu siswa mengenal emosi diri, berani berekspresi, dan berkomunikasi secara positif. Dalam permainan kartu KARETA, siswa mengambil satu kartu ekspresi, kemudian menirukan gerak dan mimik wajah sesuai emosi yang tertera, serta mengungkapkan kalimat atau cerita singkat tentang perasaan tersebut. Dengan bahasa yang sederhana, buku ini dirancang agar mudah diterapkan di kelas dan mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif, ekspresif, serta bermakna sesuai semangat Kurikulum Merdeka.

Desain Kartu Gerak Ekspresif Tari/KARETA (Sumber: Dokumen Pribadi)
Desain Kartu Gerak Ekspresif Tari/KARETA (Sumber: Dokumen Pribadi)

Melalui buku panduan ini, siswa diharapkan dapat:

  • Membantu siswa mengenal dan memahami berbagai ekspresi emosi (bahagia, sedih, marah, takut, terkejut) dengan cara yang menyenangkan.
  • Melatih siswa untuk mengekspresikan perasaan melalui gerakan tubuh secara bebas dan percaya diri.
  • Mengembangkan kreativitas dan kemampuan berimajinasi melalui gerak tari sederhana.
  • Meningkatkan kerja sama dan kekompakan antar siswa dalam kelompok.
  • Menumbuhkan rasa saling menghargai dengan memberikan apresiasi terhadap penampilan teman.

Dengan hadirnya buku panduan KARETA (Kartu Ekspresi Lewat Gerak dan Cerita) ini, diharapkan proses pembelajaran seni budaya di sekolah dasar dapat menjadi lebih inovatif dan bermakna. Buku ini bukan hanya membantu guru dalam mengelola kegiatan belajar yang kreatif, tetapi juga memberi kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri, berimajinasi, dan mengembangkan karakter positif melalui seni. Semoga KARETA dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta menumbuhkan kecintaan siswa terhadap seni dan budaya sejak usia dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun