2. Kurangnya Pilihan yang Memenuhi Harapan
Beberapa orang mungkin merasa bahwa tidak ada kandidat atau partai yang memenuhi harapan atau kebutuhan mereka, sehingga mereka memilih untuk tidak memilih sebagai bentuk protes.
3. Ketidakpercayaan Terhadap Sistem Politik
Masyarakat yang meyakini bahwa sistem politik tersebut korup atau tidak efektif mungkin memilih untuk tidak memilih (golput) sebagai bentuk protes terhadap sistem tersebut. mereka mungkin memandang sistem politik atau pemilu yang tidak adil atau tidak demokratis.
4. Keterbatasan Informasi
Tidak adanya atau kurangnya informasi yang tersedia atau untuk dapat dipahami mengenai kandidat atau permasalahan pemilu, juga dapat menjadi alasan seseorang memutuskan untuk golput (tidak memberikan suara saat pencoblosan).
5. Kendala Logistik atau Administrasi
Terkadang hambatan logistik atau administratif, seperti kesulitan mencapai TPS atau masalah pendaftaran pemilih, juga dapat menjadi faktor penyebab seseorang tidak memilih.
6. Pilihan Strategis
Terhadap beberapa kasus, seseorang mungkin memilih untuk tidak memberikan suara mereka alias golput sebagai bagian dari strategi politik tertentu, seperti menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil yang mungkin dicapai atau mengurangi legitimasi pemerintahan terpilih.
Dampak Golput Pada Pemilu