Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer Proposal Skripsi Bid. Ilmu Hukum

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Golput Saat Pemilu, Kenali Penyebab dan Dampaknya

7 Februari 2024   08:29 Diperbarui: 7 Februari 2024   08:40 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Golput (sumber : tribunnews.com/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

2. Kurangnya Pilihan yang Memenuhi Harapan

Beberapa orang mungkin merasa bahwa tidak ada kandidat atau partai yang memenuhi harapan atau kebutuhan mereka, sehingga mereka memilih untuk tidak memilih sebagai bentuk protes.

3. Ketidakpercayaan Terhadap Sistem Politik

Masyarakat yang meyakini bahwa sistem politik tersebut korup atau tidak efektif mungkin memilih untuk tidak memilih (golput) sebagai bentuk protes terhadap sistem tersebut. mereka mungkin memandang sistem politik atau pemilu yang tidak adil atau tidak demokratis.

4. Keterbatasan Informasi

Tidak adanya atau kurangnya informasi yang tersedia atau untuk dapat dipahami mengenai kandidat atau permasalahan pemilu, juga dapat menjadi alasan seseorang memutuskan untuk golput (tidak memberikan suara saat pencoblosan).

5. Kendala Logistik atau Administrasi

Terkadang hambatan logistik atau administratif, seperti kesulitan mencapai TPS atau masalah pendaftaran pemilih, juga dapat menjadi faktor penyebab seseorang tidak memilih.

6. Pilihan Strategis

Terhadap beberapa kasus, seseorang mungkin memilih untuk tidak memberikan suara mereka alias golput sebagai bagian dari strategi politik tertentu, seperti menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil yang mungkin dicapai atau mengurangi legitimasi pemerintahan terpilih.

Dampak Golput Pada Pemilu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun