Mohon tunggu...
etik wahyuni
etik wahyuni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Potret GTT/PTT Indonesia

6 November 2018   05:05 Diperbarui: 6 November 2018   05:18 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"kalau ingin bayaran lebih, silahkan kekuar dan cari pekerjaan lain" .... GTT/PTT  juga manusia, mereka bukan pekerja rodi. tenaga dan pikirannya diperas diperas dengan imbalan yang sangat jauh dari kata layak. di era modern seperti ini dengan serba mahal mereka hanya di beri imbalan 150 sampai 400/ bulan. 

Dengan beban tugas yang sama dengan para ASN. GTT/PTT juga berhak punya kehidupan yang layak, bahkan negara menjamin warga negaranya untuk kehidupan yang layang seperti dalam UUD pasal 27 ayat 2. Tapi kenapa masih saja GTT/PTT tidak dianggap. 

Wahai para pemangku kepentingan, merenunglah sejenak terjunlah ke lapangan atau kalu perlu silahkan bertukar peran 1 bulan saja dengan mereka ( GTT/PTT ),dengan imbalan 150-400/bulan sampaikah uang tersebut untuk hidup selama 1 bulan membeli bensin, membeli susu anak2 mereka, membeli bumbu dapur , beras, lauk-pauk, umum tetangga dan masih kebutuhan lain. kami GTT/PTT tentunya punya mimpi dan harapan untuk hidup layak, melihat generasi kamu tumbuh menjadi generasi penerus yang membanggakan kami, tapi sudah layakkah kehidupan kami.

 ada pendapat siapa suruh jadi guru, lalu ijasah kami pendidikan kemanakah arah pekerjaan kami selain jadi guru ? jangan samakan kami dengan penguasa negeri ini syarat min pendidikan pun bisa SMA. sekali lagi para pemangku kepentingan coba renungkan sejenak sudah adilkah dan manusiawikah perlakuan dan perhatian untuk kami para GTT/PTT. 

Tidak akan berubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya, kami ingin berubah berusaha berubah tapi kendala selalu menghadang kami. syarat pengangkatan CPNS pun maksm 35 tahun, bandingkan dengan syarat menjadi pemimpin negeri ini orang nomor 1 di negeri ini ? GTT/PTT juga berjuang hanya saja mungkin tak nampak, berpuluh - puluh tahun mereka ikut mencerdaskan anak bangsa generasi penerus tapi berpuluh - puluh tahun itu pula nasib mereka makin tidak jelas dan hanya kata iklas dan sabar yang terus "mereka" dapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun