Mohon tunggu...
Ester Morita
Ester Morita Mohon Tunggu... Model - Pergunakan waktu untuk berkarya

Instagram: Termorita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Datangnya Agama Nasrani di Kampung Sawah Bekasi

18 April 2021   16:50 Diperbarui: 18 April 2021   17:20 5142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara historis, umat Islam dan Kristen di Kampung Sawah berasal dari saru rumpun ataupun keturunan. Akibatnya hubungan kekeluargaan sangat terlihat akrab, tentunya karena terikat oleh tali persaudaraan. Bahkan ada dalam satu keluarga terdapat beberapa penganut agama.

Namun begitu, daerah Kampung Sawah meruoakan tempat favorit warga Kristiani maupun Katholik dari berbagai daerah yang sedang mengadu nasib tinggal di pinggiran Ibu Kota. Ada berbagai alas alas an selain tempatnya sejuk dan dekat dengan Jakarta, di Kampung Sawah telah terdapat suatu komunitas Kristen dan Katholik yang cukup banyak di bandingkan dengan daerah lainnya. Selain itu juga sikap toleransi antar umat beragama juga tinggi. Sehingga tidak ada yang memicu dan menggangu tentang keagamaan mereka masing masing.

Kegiatan yang menyatukan semua unsur di Kampung Sawah adalah kegiatan hari Sedekah Bumi yang dirayakan setiap 13 Mei. Di acara tersebut, tersaji sebagai hiburan maupun makanan. Pada malam menjelang perayaan, masyarakat sekampung akan berkumpul untuk membahas masalah masalah desa bersama. 

Kegiatan ini disebut Ngeriung Bareng. Sebuah acara kumpulan bagi perwakilan lintas agama untuk berkomitmen memberdayakan persatuan Kampung Sawah tetap Harmonis tidak ada yang membeda bedakan yang membuat perselisihan. Karena di Kampung Sawah tidak terdapat tiga agama itu saja melainkan juga ada yang beragama Hindu, Budha, maupun yang beragama Khong Hu Cu. 

Mengenai suku juga yang sangat beragam tidak hanyab dari unsur Betawi, suku Sunda, Jawa, Cina, Batak, dan dari daerah lainnya juga masih banyak. Inilah suatu cara yang dapat di wariskan leluhur yang mengajarkan kerukunan dalam banyaknya perbedaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun