Dalam keadaan krisis yang dialami menjelang akhir abad ke-20, ekonomi pasar tradisional telah menunjukan ketahanannya. Ini merupakan bukti bahwa dalam keadaan krisis, masyarakat mampu menemukan akar-akar kekuatan modal social dari ekonomi tradisional. Pasar tradisional bertahan karena adanya modal social yang hidup di antara para pelakunya.
Dalam globalisasi ekonomi yang kita jalani dan hadapi sekarang ini, ekonomi pasar teradisional masih menjadi andalan system ekonomi kita. Ketahanan ekonomi yang bersumber pada ekonomi pasar tradisional tersebut harus dapat berintegrasi ke dalam ekonomi modern. mOdal social khas yang hidup di dalamnya harus dapat ditransformasi agar menjadi salah satu kekuatan bagi ekonomi modern.
Modal social dapat ditumbuhkan secara formal misalnya melalui penumbuhan asosiasi-asosiasi pedagang, untuk mengurangi dampak dari bisnis yang misalnya berbasiskan kesukuan, dan memfasilitasi komunikasi dan informasi yang baik.Â
Untuk mengembangkan modal social kata kuncinya adalah "waktu". Modal social yang dimiliki seorang pedagang meningkat degan semakin lama terlibat dalam perdangangan.