Mohon tunggu...
Esrilinda
Esrilinda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Agama, Moral, dan Etika dalam Praktik Keperawatan

5 Oktober 2025   16:51 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:20 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Agama seringkali menjadi sumber nilai dan pandangan hidup yang mendalam bagi individu, termasuk perawat dan pasien. Bagi perawat, keyakinan agama dapat menjadi motivasi intrinsik untuk melayani dengan tulus, melihat setiap pasien sebagai ciptaan Tuhan yang berharga, dan menjalankan tugas sebagai bentuk ibadah atau panggilan suci. Nilai-nilai seperti kasih sayang, kesabaran, pengampunan, dan empati yang diajarkan dalam berbagai agama sangat relevan dalam konteks perawatan.

 

Di sisi pasien, agama memberikan kerangka makna terhadap pengalaman sakit dan penderitaan. Perawat yang peka terhadap dimensi spiritual pasien dapat memberikan dukungan yang lebih komprehensif. Ini termasuk menghormati praktik keagamaan pasien (misalnya, kebutuhan untuk berdoa, diet khusus, atau ritual akhir hidup), menyediakan lingkungan yang kondusif untuk ekspresi spiritual, dan membantu pasien menemukan kekuatan dalam keyakinan mereka. Memahami peran agama juga membantu perawat dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti penolakan pengobatan, pengambilan keputusan di akhir hayat, atau pandangan tentang kematian, dengan tetap menghormati otonomi dan keyakinan pasien.

 

Peran Moral dalam Praktik Keperawatan

Moral merujuk pada prinsip-prinsip pribadi tentang benar dan salah yang membimbing perilaku individu. Dalam keperawatan, moralitas pribadi seorang perawat sangat krusial karena profesi ini seringkali dihadapkan pada situasi yang menuntut keputusan cepat dan berdampak besar. Moralitas perawat termanifestasi dalam sifat-sifat seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan komitmen terhadap kesejahteraan pasien.

 

Seorang perawat dengan moralitas yang kuat akan senantiasa berusaha melakukan yang terbaik bagi pasien, menjaga kerahasiaan informasi, tidak menyalahgunakan wewenang, dan selalu bertindak dengan niat baik. Moral juga menjadi panduan ketika perawat menghadapi dilema pribadi, misalnya ketika nilai-nilai pribadi bertentangan dengan kebijakan institusi atau keinginan pasien. Kemampuan untuk merefleksikan nilai-nilai moral pribadi dan mengintegrasikannya dengan prinsip-prinsip profesional adalah tanda kematangan seorang perawat.

 

Peran Etika dalam Praktik Keperawatan

Etika adalah studi sistematis tentang prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku dalam suatu profesi. Dalam keperawatan, etika menyediakan kerangka kerja formal untuk pengambilan keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Kode etik keperawatan, seperti yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), menjadi panduan utama bagi perawat dalam menjalankan praktik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun