Mohon tunggu...
Esra K. Sembiring
Esra K. Sembiring Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS

"Dalam Dunia Yang Penuh Kekhawatiran, Jadilah Pejuang"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahakarya Demokrasi Indonesia

7 Februari 2019   11:53 Diperbarui: 7 Februari 2019   11:56 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekedar mengingatkan dan untuk kepentingan kita semua, seperti yang sudah berulangkali di sosialisasikan oleh KPU tentang tahapan pelaksanaan Pemilu 2019, mulai tanggal 23 September 2018-13 April 2019 adalah masa kampanye calon anggota DPR/DPD/DPRD dan capres/cawapres, kemudian 17 Januari 2019 yang baru lewat  sudah dilaksanakan  debat  pilpres yang pertama  dengan materi  hukum, HAM, dan terorisme. 

Berikutnya pada 17 Februari 2019 nanti pelaksanaan  debat yang kedua dengan materi energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta Infrastruktur.  

Debat selanjutnya 17 Maret 2019 adalah debat ketiga dengan materi pendidikan, kesehatan, ketenaga kerjaan, sosial, dan kebudayaan, kemudian pada tanggal 30 Maret 2019 adalah debat terakhir yang akan membahas tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, hubungan internasional.

Warning kepada semua pihak adalah bahwa pada tanggal 14-16 April 2019 merupakan masa tenang, sudah tidak ada kampanye dalam bentuk apapun itu, bahkan poster dan spanduk baleho harus dilepas dan dibersihkan, Tiga hari terakhir ini adalah saatnya bagi rakyat untuk merenung dan memutuskan pilihan politiknya yang akan di coblos pada rabu tanggal 17 April 2019. 

Sebuah kemajuan,  inilah pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang pertama kali-nya  di Indonesia dilaksanakan serentak pada hari yang sama. Lalu kapan hasil pemenang pilpres nya resmi akan ditetapkan ?. Mengutip informasi KPU untuk rekapitulasi dan penetapan hasil Pemilu tingkat nasional akan dilaksanakan pada tanggal 25 April sampai 22 Mei 2019.  

Sedangkan tanggal 20 Oktober 2019 merupakan hari pengambilan sumpah dan janji pelantikan presiden / wakil presiden terpilih sampai 2004. Artinya adalah bahwa sosialisasi tanggal dan waktu kampanye juga sosialisasi materi debat berikutnya bagi kedua calon presiden sudah lengkap dan jelas sehingga seyogyanya baik teknis pengamanan dan pelaksanaan pesta demokrasi pasti sudah dipersiapkan sebaik mungkin oleh pihak yang berwenang. 

Demikian juga materi perdebatan calon presiden yang disajikan harus berkualitas dan dengan silang sengketa pendapat yang "harus" menggunakan data yang valid. Data yang harus bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. 

Selain itu, menyikapi antisipasi perkembangan kondisi intrik kampanye terkini ada beberapa hal yang perlu diantisipasi bersama agar intrik yang berkembang tidak keliru ditafsirkan dan tidak  diplintir oleh "ahli" hoaks yang memang sedang membutuhkan amunisi bahan gorengan politik yang cepat panas dan bisa berdampak luas.  

Intinya,  jangan sampai dinamika strategi kampanye politik pilpres Indonesia saat ini membuka celah bagi campur tangan pihak asing mengintervensi proses demokrasi di Indonesia seperti yang disinyalir (mungkin) sudah terjadi di Amerika Serikat pada Pilpresnya yang baru lalu.  Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengeliminir dampaknya ?. 

Pasti banyak cara klarifikasi informasi yang bisa dilakukan, tetapi yang paling penting adalah kesepakatan bersama untuk menjaga prinsip kewibawaan Negara kita sendiri. Warning terhadap Isu adu domba yang memanfaatkan dan digunakan oleh pihak asing yang menumpang pada isu pemilu pilpres saat ini  sudah banyak diungkapkan oleh tokoh-tokoh negarawan bangsa ini.  

Kewaspadaan terhadap bahaya perpecahan seperti marak nya hoaks dan adu domba ini memang tidak bisa dianggap remeh karena memang disinyalir sudah terjadi dibanyak negara yang juga sedang dan telah menyelenggarakan suksesi kepemimpinan nasionalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun