Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Imperium Aztek, Penguasa Terakhir Meksiko Sebelum Jatuh ke Tangan Hernan Cortes

26 April 2019   08:21 Diperbarui: 30 April 2019   04:58 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu pengetahuan mereka sangat maju. Mereka berhasil menciptakan satu hitungan mengenai waktu yang begitu kompleks, yang diberi nama Kalender Aztek. Konsep waktu yang ada di dalam Kalender Aztek ini terdiri dari dua siklus: tonalpohualli, tahun ritual yang memiliki 260 hari, dan xihuitl, atau tahun matahari yang memiliki 365 hari.

Tonalpohualli dibentuk dari gabungan angka dari 1 sampai 13 dan 20 simbol. Angka dan simbol tersebut berkombinasi sedemikian rupa dan membentuk komposisi tertentu tidak terulangi sampai 260 hari berlalu (dari hasil perkalian antara 13 dan 20). Xihuitl terdiri dari 18 bulan yang masing-masing memiliki 20 hari.

Jika dikalikan menjadi 360 hari. Menurut kepercayaan mereka, jika jumlah ini ditambahkan 5 (hari), yang disebut nemontemi, hari tersebut adalah hari tidak baik. Dari gabungan kedua sistem tersebut dapat dihitung tahun matahari (solar year).

Tanggal-tanggal yang ditetapkan dengan teknik tonalpohualli akan berulang setelah 52 tahun. Kalender Aztek adalah salah satu souvenir yang tak bisa terlupakan jika kita berkunjung ke Meksiko.

Apa penyebab jatuhnya Mexico-Tenochtitlan atau Imperium Aztek?

Menurut catatan sejarah, pasukan Hernan Cortes memiliki strategi yang kuat. Hernan Cortes mengangkat Pedro de Alvarado, Cristobal Olid, dan Gonzalo de Sandoval untuk memimpin pasukan berbeda yang kemudian mengepung kota dari berbagai arah.

Sementara itu, Motecuhzoma sudah dipenjara, dan orang-orang Aztek yang melihat bagaimana Motecuhzoma dan pemimpin mereka lainnya dipenjara menjadi patah semangat.

Pencopotan gelar sebagai tlatoani pada diri Motecuhzoma selama pengepungan istana Axayacatl merupakan satu pukulan keras, ditambah lagi kematian Moctezuma tak lama setelah itu. Sebagai penggantinya dipilih Cuitlahuac, tetapi ia pun meninggal tak lama kemudian, setelah terkena penyakit cacar. Cuauhtemoc diangkat dan menjadi kepala militer.

Namun, dia tidak memiliki simbol tlatoani seperti Motecuhzoma. Jadi, Mexico-Tenochtitlan secara psikologis sudah kalah lebih dulu sebelum berperang.

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa ekonomi Mexico-Tenochtitlan bergantung pada upeti, pertanian, dan perdagangan. Ketika Hernan Cortes tiba di Veracruz, Totonak meminta bantuan kepada Hernan Cortes untuk membebaskan mereka dari upeti Mexico-Tenochtitlan. Hernan Cortes setuju, tetapi ia meminta Totonak untuk membantu menyerbu Mexico-Tenochtitlan. Namun, yang pertama yang dilakukan Hernan Cortes adalah menangguhkan upeti agar tidak terkirim ke Mexico-Tenochtitlan. Dengan demikian mereka kehilangan pendapatan.

Selain itu, Hernan Cortes memotong pasokan air ke wilayah Mexico-Tenochtitlan, yang membuat kota ini kewalahan karena kekurangan air. Melihat keadaaan seperti itu Hernan Cortes menyiapkan pasukan untuk menyerang Mexico-Tenochtitlan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun