Keduanya memberikan gambaran tentang peradaban Yunani kuno, nilai-nilai kepahlawanan, dan interaksi antara manusia dan dewa.
Tokoh penting dalam karya Homeros yang ditulis akhir abad ke 8 SM ini adalah Achilles
Achiles, seorang pejuang yang kuat dan sulit dikalahkan, dan Hector, seorang pangeran Troya yang juga seorang pejuang yang tangguh.
Dan yang sangat menggugah adalah Penelope, isteri Odysseus yang setia menunggu kepulangan sang suami.
Lain itu, Telemachus, putera Odysseus dan Penelope yang tumbuh menjadi seorang pemimpin.
Dikisahkan Homeros, perang Troya dipicu oleh penculikan Helen, istri Raja Sparta Menelaus, oleh pangeran Troya Paris.Â
Epos ini menampilkan konflik antara manusia dan dewa, serta dampak dari kemarahan dan kesombongan.
Setelah perang, Odysseus harus menghadapi berbagai macam bahaya dan godaan dalam perjalanannya, termasuk dewa yang mencoba menghalanginya.
Karya epik Homeros ini lebih banyak menampilkan tema kepulangan, kesetiaan, ketabahan, dan pentingnya kecerdikan dalam menghadapi kesulitan.
 Meskipun Homeros bukan seorang filsuf dalam arti tradisional, karyanya memberikan wawasan tentang nilai-nilai dan etika,
Karya Homeros ini memberikan pandangan dunia tentang masyarakat Yunani kuno yang kemudian menjadi bahan pemikiran bagi para filsuf.