Mohon tunggu...
Eryani Kusuma Ningrum
Eryani Kusuma Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Miss eR

Pengajar Sekolah Dasar... Suka jalan-jalan (travelling)... Suka berkhayal lalu ditulis... Suka menjepret apalagi dijepret... kejorabenderang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tak Cukup Sekadar Vitamin

7 Mei 2019   22:57 Diperbarui: 8 Mei 2019   15:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk jambunya, dokpri

"Jangan lupa diminum vitaminnya dek" pesan ibu ke adik bungsuku.

"Bapak juga ya vitamin dan teh hangatnya diminum, supaya selalu semangat", himbaunya lagi kepada ayahku.

Ibu memang orang tua super yang tak akan habis memikirkan suplemen terbaik untuk keluarga. Dimulai dari vitamin dari A sampai K, suplemen hingga herbal. Sebenarnya semua itu tak cukup jika tidak bersamaan dengan hati yang bahagia tanpa beban dan tentunya istirahat yang cukup.

Belakangan ini, saya merasakan kegiatan begitu menyibukkan. Belum lagi dengan kelanjutan tugas yang harus dibawa ke rumah. Hal ini mengakibatkan pola makan dalam berpuasa tidak teratur. Tak dapat dipungkiri, berbagai gorengan penuh minyak akan selalu memanggil untuk dimakan.

Belum lagi berbagai macam es dengan segala isi dan warna. Tentunya ada efek buruk yang diterima tubuh apabila secara kontinyu dikonsumsi. Gorengan akan memberikan efek panas dalam tubuh dan meningkatkan kolesterol. Berbagai macam es akan menimbulkan efek pada perut dan tenggorokan. Jangan sampai ibu mendengar keluhan batuk sehingga beliau spontan berkata, "Jajan, es terooooss!!!".

Kegiatan kecil di lingkungan rumah
Selesai adzan berkumandang dan selesai sholat subuh, kegiatan awal yang dapat saya lakukan adalah mencuci piring. Kegiatan ini dapat mencegah saya untuk kembali ke alam mimpi.  Saya pernah membaca bahwa tidur setelah makan akan menimbulkan lemak karena tidak adanya aktivitas yang akan memicu obesitas. Tak cukup disitu, biasanya saya menyapu lantai dan mengepel. Ini yang membuat saya bergerak dengan olahraga ringan di dalam rumah sehingga stamina saya terjaga dan rasa kantuk pun berangsur menghilang.

Memejamkan Mata Sejenak Saat Istirahat Siang
Dikala menjelang waktu istirahat, rasa kantuk pun menyerang. Waktu ini yang saya gunakan untuk memejamkan mata di meja. Tak hanya saya, teman-teman seprofesi pun melakukan hal yang sama bahkan ada yang niat membawa bantal kepala untuk mendapatkan kualitas tidur siang yang nyaman walau hanya sebentar. Tidur siang di jam istirahat minimal 15 menit dapat membuat tubuh segar, rasa kantuk sirna dan tentunya menjadi lebih fokus dalam bekerja.

Bahkan dengan tidur mencapai 30 menit bisa meningkatkan memori otot dan menghilangkan ingatan buruk yang akan membantu kemampuan mengingat jangka panjang dalam bekerja. Tidur siang yang ideal tidak selama saat tidur malam dan pastinya pada saat malam hari jangan terlalu sering begadang karena akan merusak pola tidur kita sendiri. Maka dari itu, daripada mengghibah yang membuat dosa, lebih efektif jika digunakan untuk tidur siang.

Jalan Kaki Ngabuburit Yuk!
Ngabuburit adalah kegiatan asyik bersama teman atau keluarga untuk menunggu datangnya waktu maghrib. Waktu inilah yang saya lakukan saat sore menjelang untuk berolahraga yaitu dengan berjalan kaki. Selain dapat menyapa tetangga, berjalan kaki juga dapat membuang kalori, meningkatkan metabolisme tubuh khususnya pencernaan, melancarkan sirkulasi darah sehingga kinerja jantung meningkat yang dapat menghindari penyakit jantung serta mencegah osteoporosis seperti yang disampaikan produk susu di iklannya minimal 10.000 langkah sehari.

Dengan mengajak teman atau saudara, jalan kaki saat sore hari tak akan terasa lelahnya dan membuat sehat bersama. Apalagi jika berjalan dengan melihat di sisi jalan berjejer pedagang dengan dagangannya masing-masing yang tentunya membuat lidah ini untuk mengecapnya. Namun kita harus hati-hati dengan memperhatikan kebersihan dan pelayanannya. apakah baik dikonsumsi atau tidak?.

Mengurangi Makanan Sampah
Mengapa demikian? Gorengan yang krispi dan menggoda itu tentunya tidak baik jika dikonsumsi setiap hari. Kandungan minyak goreng dapat memicu zat penting dalam tubuh menjadi karsinogen. Selain itu dengan mengurangi asupan gula agar senantiasa mempunyai gula darah yang normal. tak ketinggalan untuk mengkonsumsi aneka buah seperti nanas, apel, jambu dan pepaya agar pencernaan lancar tidak sembelit. Dan satu hal pesan ibu, "jangan lupa vitaminnya".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun