Mohon tunggu...
Erwin Manik
Erwin Manik Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari program studi pendidikan administrasi perkantoran yang suka menulis dan memiliki hobi dalam bidang olahraga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pojok Baca Ditengah Kebun Nenas, Desa Kuta Dame

29 September 2025   13:05 Diperbarui: 29 September 2025   14:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot Foto AgrowisataSumber:kkndesakutadame2025

Kuta Dame, Agustus 2025 – Siapa sangka, hamparan kebun nanas yang biasanya hanya dipadati wisatawan untuk berfoto kini juga menjadi rumah bagi buku-buku bacaan? Inilah wajah baru Agrowisata Desa Kuta Dame setelah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) menghadirkan Pojok Baca Agrowisata, sebuah ruang literasi sederhana namun penuh makna.

Desa Kuta Dame, yang terkenal dengan potensi agrowisata nanasnya, sebenarnya menyimpan tantangan lain: rendahnya minat baca anak-anak. Sebagian besar anak lebih akrab dengan aktivitas bermain di kebun atau membantu orang tua, sementara budaya membaca belum sepenuhnya tumbuh. Melihat kondisi ini, mahasiswa/I KKN berinisiatif menghadirkan program Desa Cerdas dengan mendirikan pojok baca di area wisata. Tidak muluk-muluk, pojok baca ini dirancang sederhana: rak kayu, tikar untuk duduk, dan berbagai buku bacaan anak serta dekorasi sederhana yang memperindah pojok baca untuk kenyamanan pengunjung.

Konsep Desa Cerdas yang diusung mahasiswa KKN sejalan dengan kebutuhan desa-desa di era modern. Pendidikan dan literasi tidak bisa lagi dipandang sebagai urusan sekolah semata, melainkan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan menghadirkan literasi di ruang publik seperti agrowisata, mahasiswa berhasil menghadirkan nuansa baru: belajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas, tetapi bisa hadir di kebun, di balai desa, bahkan di tengah kegiatan wisata. Inilah bentuk inovasi sosial yang menggabungkan potensi lokal dengan semangat pendidikan, sehingga desa tidak hanya dikenal karena nanasnya, tetapi juga karena kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Awalnya kami ragu, apakah anak-anak mau membaca di kebun. Tapi ternyata mereka sangat antusias. Banyak yang datang setelah sekolah hanya untuk membuka buku bergambar,” ujar salah satu mahasiswa KKN. Hal ini membuktikan bahwa ruang belajar tidak harus berada di dalam kelas, tetapi bisa dihadirkan di ruang publik yang dekat dengan aktivitas masyarakat.

Kehadiran pojok baca tidak hanya menumbuhkan minat baca anak-anak, tetapi juga memberi nilai tambah pada agrowisata. Wisatawan kini tidak hanya menikmati segarnya nanas Kuta Dame, tetapi juga bisa menambah pengetahuan. Sekarang, anak-anak kami bisa belajar tentang tanaman, lingkungan, bahkan cerita-cerita inspiratif dari buku yang disediakan. Ini benar-benar bermanfaat,” ungkap salah seorang orang tua di desa.

 

   

Gambar pojok Baca Nenas Kuta Dame
Gambar pojok Baca Nenas Kuta Dame

                                                                               

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun