Mohon tunggu...
Erwin Hasudungan Hutauruk
Erwin Hasudungan Hutauruk Mohon Tunggu... Lainnya - Kita pasti bisa...........

Lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengatasi Malas dalam Konteks Kepegawaian

23 Agustus 2021   04:58 Diperbarui: 23 Agustus 2021   05:10 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Pegawai Yang Malas (Sumber dari https://hellosehat.com)

8. Karena permasalahan keluarga bisa membuat malas melakukan pekerjaan kantor

Seorang pegawai/karyawan bisa malas bekerja di kantor karena ada persoalan keluarga seperti karena pertengkaran suami dan istri, anak yang sakit, tidak ada yang mengurus/menjaga anak di rumah dan persoalan lainnya. Saya pernah memperhatikan seorang pegawai/karyawan perempuan karena tidak ada yang menjaga anaknya maka ia lebih fokus dan lama waktunya mengurus/menjaga anaknya yang masih kecil sedangkan pekerjaan kantor menjadi terbengkalai.

Menurut Dollard & Miller, psikolog asal Amerika Serikat bahwa perilaku manusia terbentuk karena faktor ‘kebiasaan’. Jika seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat maka ia akan selalu rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Sehingga jika kita tergolong pemalas, jalan untuk merubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas.

Selain daripada itu, kita juga harus menumbuhkan kebiasaan disiplin diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut. Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. 

Sebagai pemimpin juga harus bisa memotivasi bawahan agar bersemangat dalam bekerja dengan membimbing bawahan mengerjakan pekerjaannya dengan baik, ramah dan sabar sesuai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki pegawai/karyawan. 

Sebagai pemimpin juga harus bisa menegur dan memarahi bawahan kalau bawahan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Kalau bawahan kita sudah menunjukkan dedikasi dan kinerja yang baik  maka kita sebagai pimpinannya harus mendukung mempromosikannya ke posisi/jabatan yang lebih baik dan sebagai pemimpin harus peduli dengan persoalan bawahan dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi bawahan. Kita juga harus memegang teguh prinsip bahwa tidak ada pekerjaan yang baik menjadi sia-sia tapi semuanya itu bernilai dihadapan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun