*Ketika peristiwa penculikan dan penembakan pada malam tersebut, istri Jend A Yani tidak ada di rumah karena sedang berada di rumah Taman Surapati. Tanggal 1 beliau berulang tahun dan berada di rumah itu untuk melihat rumah yang akan dipakai untuk menjamu tamu-tamu pada acara ulang tahunnya. Menjelang dini hari beliau pulang ke rumah dan melihat ada banyak darah. Setelah diberitahu kejadian yang menimpa bapak beliau mengambil baju A Yani dan memakainya untuk melap darah di lantai. Ibu juga pingsan 3 kali karena sangat terpukul.
Saya juga masuk ke ruangan tidur Jend A Yani dan Ruang tidur anak-anaknya yang semuanya tidak berubah. Di ruang tidur A Yani yang tidak boleh difoto dipajang senjata yang dipakai untuk menembak A Yani dan peluru2nya serta baju yang dipakai A Yani. Baju tidur yang diletakkan disana bukan baju yang beliau pakai tetap baju dengan model yang sama, karena beliau senang memakai piama untuk tidur. Â Terdapat baju-baju dinas beliau yang tergantung rapi, warnanya sudah mulai menguning. Semuanya bersih dan terawat. Begitu pula dengan dua kamar tidur yang lain.
Beralih ke ruangan depan tampak ruang tamu tempat A Yani menerima kunjungan tamu seperti yang ada di film. Semuanya sama persis. Di belakang tampak lukisan ketika A Yani berhadapan dengan tentara yang menculiknya.
Di ruang depan ini ada 2 patung harimau yang merupakan hadiah dan lemari berisi buku-buku.
Di halaman belakang terdapat mobil chevrolet warna biru muda yang menjadi kendaraan sehari-hari si bapak.