Ramadan yang penuh berkah sudah hadir di tengah umat muslim yang telah setahun merindu. Suasana yang sarat ibadah pun mulai terasa di seluruh penjuru bumi. Dengan tidak melupakan pandemi yang juga masih menemani sambil berdoa semoga pandemi tidak lama lagi pergi. Rutinitas sehari-hari pun mulai butuh penyesuaian dengan kondisi fisik yang ikhlas menjalani ibadah puasa Ramadan satu bulan penuh. Rasanya sayang menyia-nyiakan waktu berharga di bulan penuh berkah dengan tidak melakukan sesuatu yang berfaedah.
Selain kegiatan salat tarawih dan tadarusan, biasanya kaum perempuan membuat kue-kue lebaran untuk dijual atau dikonsumsi bersama keluarga. Bagi yang terbiasa dengan rutinitas seperti itu rasanya masih ada waktu luang untuk dimanfaatkan kegiatan yang lain. Kenapa tidak mencoba hal baru? Iya, belajar sesuatu yang baru sesuai dengan minat dan kemampuan. Masa pandemi yang masih mengharuskan menjaga jarak untuk setiap kegiatan sosial  membuat orang berpikir lebih kreatif dalam mengembangkan usaha atau pun mengembangkan jejaring sosial.
Sebelum dilanda pandemi, kegiatan daring sudah banyak dilakukan. Seperti belanja daring, fasilitas belanja daring ini semakin menguntungkan penjual, pembeli, dan pihak jasa antar barang selama masa pandemi. Kegiatan daring pun berkembang pada sektor pendidikan dan swasta. Para siswa harus melakukan kegiatan belajar melalui daring, begitu pula karyawan swasta yang harus bekerja dari rumah.
Keadaan yang serba daring ini dimanfaatkan dengan baik oleh orang-orang kreatif untuk membuat jejaring sosial yang luas, aktif, dan berdaya guna. Orang-orang kreatif yang tergabung dalam komunitas-komunitas dari berbagai tema ini aktif mengembangkan jejaring sosial yang mampu menghubungkan anggota komunitasnya yang tersebar luas di seluruh Indonesia untuk bisa bertemu dalam satu wadah komunikasi. Seperti yang dilakukan komunitas pecinta kuliner, komunitas ini menawarkan anggotanya untuk bisa belajar membuat kue-kue yang sedang tren secara daring. Ibu-ibu rumah tangga bisa mengikutinya dari rumah tanpa harus menguras kocek. Biasanya investasi untuk ikut belajar secara daring jauh lebih murah ketimbang hadir secara fisik dalam acara demo masak yang riil. Ada juga komunitas ibu-ibu suka nulis. Nah, ini patut dicoba lo. Alih-alih sudah mahir di dapur, kenapa tidak coba untuk menulis? Komunitas menulis banyak ditemui di facebook, tinggal pilih komunitas menulis yang mana yang sesuai dengan karakter anda. Ayo, rasakan sensasi seru belajar mengekspresikan diri anda dalam bentuk tulisan selama Ramadan. Masih banyak komunitas dengan beragam tema yang memiliki segudang kegiatan positif yang bisa menginspirasi anda untuk menjadi sibuk berfaedah selama Ramadan.
Di balik sulitnya masa pandemi tidak menyurutkan fitrah umat manusia untuk bersilaturahmi. Daring memang tidak lebih nyaman dari bertatap muka secara fisik tetapi setidaknya komunikasi di bumi ini tidak mati. Selamat berselancar di dunia maya mencari komunitas yang sesuai untuk tetap bersilaturahmi sekaligus mengembangkan potensi diri.
Selamat berbahagia menikmati indahnya Ramadan.
(Ed. Ridhayani Purba)
