Kegiatan peluncuran dialog perdana DIKLISA #1 sukses dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Jumat (2-5-2025). DIKLISA (Dialog Pendidikan, Literasi, Bahasa, dan Sastra) diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS dan Program Studi Bahasa Indonesia FIB Unsoed, bekerja sama dengan Arfuzh Ratulisa.
Dr. Memet Sudaryanto, M.Pd. (Dosen PBI FIB Unsoed) memandu dialog inspiratif ini bersama Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. (Penggiat Literasi, Dosen, dan Founder Arfuzh Ratulisa) sebagai narasumber DIKLISA. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemitraan, mendiskusikan masalah literasi, bahasa, sastra dsb serta menjalin silaturahmi.Â
"Bertujuan untuk membangun kemitraan dalam konteks pendidikan, masalah-masalah literasi, masalah-masalah bahasa, masalah-masalah sastra dan seputarnya serta menjalin silaturahmi dari dalam maupun luar negeri," ungkap Prof. Rohmadi yang akrab disapa Rohmadi Ratulisa.Â
DIKLISA menjadi wajah baru dalam mendukung program Kampus Berdampak di Indonesia. DIKLISA membuka kesempatam seluas-luasnya sebagai tempat bertukar ide, pikiran, dan gagasan untuk mengembangkan potensi diri. Maka dari itu sejalan dengan topik DIKLISA #1 "Kampus Berdampak: Peluang & Harapan Menyambut Hardiknas 2025 untuk Kemajuan Pendidikan dan SDM Indonesia".Â
Kegiatan DIKLISA #1 diikuti oleh para dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mahasiswa dari dalam dan luar negeri. Selanjutnya kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap bulan kecuali ada agenda insidental serta  dapat diikuti oleh seluruh kalangan mulai dari dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa, penggiat literasi, dsb.Â
Dalam peluncuran perdana tersebut Rohmadi Ratulisa memaparkan materi DIKLISA (Dialog Pendidikan, Literasi, Bahasa, dan Sastra) Wujudkan Kampus dan Sekolah Berdampak dengan 8-B. Poin-poin 8-B tersebut sebagai berikut.
1.Berniat untuk ibadah
2.Bergerak visioner
3.Bersilaturahmi dan jelajah semesta
4.Bermitra untuk semua