Bagaimana jika sampah jadi komoditas ekspor? Jangan pikir itu adalah teori, karena faktanya sampah non organik khususnya sampah plastik justru belakangan viral karena di ekspor dan impor loh. Ga percaya, simak penjelasan berikut ini.
Negara Pengimpor Sampah
Realitanya, sejumlah negara di Asia dan Uni Eropa mengimpor sampah plastik dengan berbagai macam keperluan. India misalnya, mengimpor limbah plastik tertentu untuk diproses menjadi RDF dan juga untuk pirolisis menjadi minyak plastik (plastic-to-fuel). Tak hanya itu, namun juga banyak pabrik semen di India menggunakan RDF dari sampah impor.
Beberapa negara Eropa Timur seperti Polandia dan Rumania bahkan menerima sampah dari Eropa Barat untuk diproses, termasuk insinerasi yang menghasilkan energi listrik/panas. Tak hanya itu, negara seperti Philipina dan Vietnam memanfaatkan limbah plastik untuk membuat kerajinan tangan bernilai tinggi.
Pemanfaatan Sampah Plastik di Indonesia
Sebenarnya di Indonesia sendiri sudah ada banyak komunitas pengrajin yang menggerakkan pemanfaatan sampah plastik yang di daur ulang, kemudian diolah menjadi bahan bakar solar dan kerajinan bernilai tinggi. Sejumlah komunitas dan komunitas non Pemerintah (NGO) juga sudah bergerak dari bertahun-tahun lalu, meskipun dalam skala kecil.
Bahkan penjualan hasil pengolahan ini tidak hanya dijual ke pasar lokal dan nasional, melainkan di eksport ke luar negeri. Kebanyakan dalam bentuk bahan baku plastik yang siap di kreasikan ataupun bahan bakar solar dengan kualitas yang ternyata sangat baik.
Mereka berusaha menggerakkan ekonomi masyarakat kelas bawah melalui pemanfaatan sampah, mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. Semuanya demi meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari merajalelanya kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan, tanpa di kelola dengan benar.
Dampak Sampah Plastik Dan Partisipasi Kita
Padahal dampaknya dapat dirasakan sepanjang tahun, mulai dari polusi udara (gas beracun efek pembusukan sampah), pencemaran air dan lingkungan, pun dengan banjir. Jadi sudah sewajarnya kita semua mulai sadar dan berfikir bagaimana mengatasi sampah plastik yang notabene tidak akan bisa terurai secara alami ini.
Oh ya, sebenarnya kita bisa menunjukkan partisipasi kita dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan akibat banyaknya sampah plastik. Seperti turut mensosialisasikan atau mengkampanyekan program-program dari komunitas yang peduli terhadap keberadaan sampah plastik ini.
Contohnya apabila di tempatmu ada bank sampah, maka bantulah dengan mengabari orang-orang terdekat, saudara, teman atau orang-orang sekitar, bahwa sampah plastik mereka bisa menjadi berharga. Alias bila dikumpulkan dapat ditukar menjadi cuan. Cukup partisipasi kecil namun konsisten. Dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
Entitas Pengelola Sampah di Indonesia
Berikut ini ada beberapa NGO/perusahaan/Entitas yang ada di Indonesia yang perlu kamu ketahui, dan mungkin bisa kamu bantu sosialisasikan kepada masyarakat. Minimal agar mereka lebih dikenal dan banyak yang akhirnya sadar.