Pinjol alias pinjaman online bukan lagi hal baru. Saking terkenalnya sebutan ini, sampai-sampai anak kecil pun sudah tau. Entah tahunya dari internet atau dari maraknya dibahas di mapinjsyarakat kita.
Pinjol seakan menjadi solusi instan, dengan resiko tersembunyi. Kurangnya literasi dan edukasi kepada masyarakat membuat keberadaannya terlihat seperti penyelamat. Padahal petaka atau permasalahan yang ditimbulkan setelah itu juga tak kalah mengusik.
Mekanisme Pinjol Dalam Menjerat Calon Korban
Mekanisme pinjaman online (pinjol) ilegal dalam menjerat calon korbannya memang terbilang cukup bagus. Yaitu dengan cara yang tampak mudah bagi calon korban, bahkan menggiurkan. Padahal sebenarnya penuh jebakan.Â
Berikut ini mekanisme umum yang biasa digunakan dan bagaimana pinjol bisa menjerat seseorang antara lain:
1. Proses peminjaman sangat mudah dan cepat
Biasanya platform pinjol ilegal ini tidak meminta syarat yang ketat, yaitu hanya perlu KTP dan nomor HP aktif. Selain itu nomor hp keluarga yang bisa dihubungi (ini penyakit yang nanti akan kita bahas).
Selain itu, tidak perlu menyiapkan slip gaji, bahkan BI checking, atau jaminan lainnya seperti pinjaman legal pada umumnya. Dan yang paling menggiurkan adalah uang bisa cair hanya dalam hitungan menit.
Padahal jika kita lihat lagi, ada Jebakan halus yang dipasang di sini. Yaitu menyasar korban yang banyak tertarik karena kepepet butuh uang dan merasa ini solusi instan. Lagi-lagi rendahnya edukasi menjadi akar permasalahannya.
2. Akses data pribadi secara masif
Bicara soal aplikasi yang digunakan oleh pinjol ilegal ini, pada umumnya hampir sama dengan aplikasi pinjol yang resmi atau legal. Biasanya aplikasi meminta akses ke sejumlah data di handphone seperti :
- Kontak telepon
- Kamera
- Galeri foto/video
- Lokasi dan file pribadi
yang mana nantinya data ini bisa saja dicuri dan disimpan oleh penyedia pinjol. Disinilah jebakan lain yang diatur, dimana data ini nantinya akan bisa digunakan untuk intimidasi, pemerasan, dan penyebaran aib jika terjadi gagal bayar dari si peminjam.
3. Bunga dan denda sangat tinggi
Tak banyak calon korban yang menyadari bahwa sebenarnya pinjol ini memberlakukan bunga dan denda yang sangat tinggi. Alasannya, karena rata-rata peminjam tidak meminjam dalam jumlah besar atau pinjaman kecil, sehingga akan terlihat bahwa bunganya juga kecil.Â