Siklus pertemanan sehat pastinya menjadi idaman setiap orang, entah itu dalam masyarakat, sekolah maupun di dunia kerja. Pasalnya, ketika bertemu dingan cyrcle yang negatif atau tak sehat, kitapun kerap ikut terperangkap dalam lingkaran tak sehat itu.
Lalu muncul mindset bahwa dalam berteman bahkan menjalin hubungan haruslah mencari yang satu frekuensi. Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dan meminimalisir benturan dalam pergaulan itu sendiri.
Namun masalahnya adalah, apakah satu frekuensi atau se-frekuensi itu haruslah sama dalam semua hal? Harus mensupport dan mendukung dalam melakukan hal yang benar pun dengan hal yang salah? Harus selalu setuju dengan yang dia katakan atau dengan yang saya usulkan? Mari kita bahas sedikit.
Ciri Pertemanan Sehat
Dalam bergaul tentunya memilih teman atau dengan siapa kita bergaul sangatlah penting. Bayangkan saja, ketika hidupmu baik-baik saja, lalu bergaul dengan orang yang salah. Bisa jadi bukan malah jadi sukses, melainkan babak belur dan hancur.
Oleh sebab itu, perlu diperhatikan sejumlah ciri-ciri pertemanan sehat berikut ini :
1. Saling Mendukung
Konsep saling mendukung ini dapat dirasakan ketika seorang teman ada di saat senang maupun susah. Selain itu, ia akan selalu memberi semangat, dan bukan menjatuhkan. Artinya berteman itu harus saling memberi support ketika memang dibutuhkan.
2. Jujur dan Terbuka
Kejujuran memang selalu menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan, entah itu pertemanan maupun jenis hubungan yang lebih serius. Karena kejujuran akan membuat seseorang bisa berbicara jujur tanpa takut dihakimi. Iapun bisa menyampaikan kritik dengan cara yang baik, karena kepercayaan sudah terbentuk.
3. Saling Menghargai
Saling menghargai berarti sesama teman tidak memaksakan kehendak atau keputusan satu sama lain. Selain itu mampu saling menghargai perbedaan pendapat, keyakinan, atau pilihan hidup.
4. Tidak Toksik
Seorang teman yang baik tidak akan menjadi racun dari dalam, seperti tidak ada manipulasi, drama berlebihan, atau sikap merendahkan. Selain itu ia juga tidak akan membuat salah satu pihak merasa rendah diri atau tertekan karena sikapnya.
5. Ada Batasan yang Sehat
Berteman bukan berarti anda tidak memiliki bounderies atau batasan. Seorang teman yang baik pasti akan mengerti kapan harus memberi ruang atau waktu sendiri. Selain itu ia tidak akan terlalu menuntut atau posesif.