Mohon tunggu...
Ernia Inka Agustin_24107030109
Ernia Inka Agustin_24107030109 Mohon Tunggu... Difabel tunarungu

Mahasiswi Ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan Menuju Puncak Andong Via Pendem Saat Hujan

24 Februari 2025   19:00 Diperbarui: 24 Februari 2025   17:15 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gunung Andong dikenal sebagai salah satu gunung dengan panorama alam yang menakjubkan. Dari puncaknya, pendaki dapat menikmati pemandangan 360 derajat, termasuk gunung-gunung besar di Jawa Tengah seperti Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. Selain itu, jalur pendakiannya relatif bersahabat, sehingga cocok bagi pendaki pemula.

Persiapan Sebelum Pendakian

Pendakian ini dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Sebelum berangkat, kami yang berjumlah 11 orang berkumpul di depan MP UIN Sunan Kalijaga. Setelah memastikan semua perlengkapan siap, kami menuju basecamp pendakian Gunung Andong via Dusun Sawit.

Sekitar pukul 08.30 pagi kami berkumpul di MP UIN Sunan Kalijaga lalu kami tiba di basecamp pukul 15:30. Saat sampai basecamp kami mulai melakukan pengecekan barang serta packing ulang. Namun, perjalanan kami sedikit lebih lama darin perkiraan karena salah satu teman kami tidak dapat ikut dalam perjalanan pendakian di pagi hari dan memutuskan untuk menyusul kemudian. Akhirnya, kami yang berjumlah enam pempuan —lima laki-laki dan Tiga perempuan yang mayoritas belum memiliki pengalaman mendaki—memulai perjalanan terlebih dahulu.

Dari tempat berkumpul hingga basecamp pendakian, perjalanan memakan waktu lebih 5 jam, Setelah tiba di basecamp, kami segera melakukan registrasi dan membayar tiket masuk. Seluruh anggota tim yang berjumlah 11 orang akhirnya berkumpul dan memulai pendakian pada pukul 17.00 WIB.

Perjalanan Menuju Puncak

Perjalanan menuju Pos 1 berjalan dengan lancar. Namun, sesampainya di Pos 1, hujan deras mulai turun. Kondisi ini cukup menyulitkan beberapa anggota tim, terutama karena jalur menjadi licin dan gelap. Beberapa dari kami mengalami kesulitan berjalan dan beberapa kali terpeleset. Meskipun begitu, kami tetap melanjutkan perjalanan setelah beristirahat selama 5–10 menit.

Saat berada di antara Pos 2 dan Pos 3, sekitar pukul 22:00 WIB, beberapa anggota tim mulai merasa kelelahan. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak agar semua anggota tetap bisa melanjutkan perjalanan dengan aman. Akhirnya, pada pukul 22.30 WIB, saya dan beberapa teman berhasil mencapai Pos 3 dan segera mendirikan tenda untuk bermalam.

Pagi harinya kami menikmati Pemandangan di Puncak alap-alap. Sekitar pukul 05:30 kami naik menuju puncak andong dan jam 07:00 pagi kami turun kembali ke puncak alap-alap untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi kami beberes agar tidak ada sampah yang tertinggal di puncak tempat kami mendirikan tenda. sekitar pukul 10.00 pagi, kami turun menuju basecamp, perjalanan turun ke basecamp sekitar 1 jam lebih cepet daripada waktu kami naik ke puncak dan tiba basecamp sekitar pukul 12.30 WIB. Pengalaman kami saat di atas puncak adalah rasa lelah kami terbayar ketika kami melihat pemandangan luar biasa dari lautan awan yang menyelimuti pegunungan sekitar. Meskipun tidak sempat menyaksikan matahari terbit, keindahan alam dari puncak tetap memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Pendakian ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami, terutama bagi yang baru pertama kali mendaki gunung. Tantangan cuaca, jalur yang licin, serta rasa lelah menjadi bagian dari perjalanan yang justru mempererat kebersamaan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun