Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Assalamu'alaikum wr.wb.

Saya Ernia Tian Fauziah Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek. Di jurnal dwi mingguan ini,  saya menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah saya lalui, khususnya pada modul 1.3 yaitu tentang Visi Guru Penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya berpedoman pada model 4F, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yang mencakup: 1) Fact; 2) Feeling; 3) Findings; dan 4) Future. Berikut ini pemaparannya:

 1. Facts (Peristiwa)

Setelah saya melalui modul 1.1 dan 1.2, saya melanjutkan untuk mempelajari modul 1.3 yaitu tentang Visi Guru Penggerak. Pada tanggal 22 November 2022 saya mengawali modul 1.3 dengan kegiatan mulai dari diri eksplorasi konsep-mandiri. Pada kegiatan mulai dari diri, CGP diminta untuk memaknai bagaimana pentingnya visi tentang murid dengan membuat "gambar" yang bertemakan "Imajiku tentang murid di masa depan". Dalam gambar tersebut, CGP diminta menyertakan lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk murid sebagaimana yang dicita-citakan. 

Selanjutnya di tanggal 23 November 2022 pada eksplorasi konsep-Forum diskusi saya dan teman-teman CGP berbagi visi murid impian dengan menjawab pertanyaan pemandu untuk pemapar: Apa dan mengapa harapan saya penting untuk dijadikan visi? Disini saya memaparkan alasan pentingnya harapan saya untuk dijadikan visi. Visi yang saya buat adalah Menjadi guru yang mewujudkan Sumber Daya Murid yang berakhlak mulia, kreatif, cakap, terampil serta inovatif. 

Selain itu kami juga berdiskusi mengenai pertanyaan pemandu untuk penyimak: Apa (sudut pandang, kalimat yang digunakan, harapan) yang dapat saya apresiasi dari visi rekan saya? Pada kegiatan ini antar CGP saling memberikan pendapat, umpan balik kepada rekan CGP lain minimal dua orang. Berikutnya, masih dalam eksplorasi konsep-Forum diskusi antar CGP kami saling berbagi tugas tentang kesimpulan Inkuiri Apresiatif. Pada tanggal 25 November 2022 dan 28 November 2022 saya bersama teman CGP lainnya melakukan kegiatan diskusi di ruang kolaborasi. Kolaborasi pertama kami mendapatkan tugas kelompok untuk menyepakati satu visi dan satu prakarsa perubahan seta menjabarkannya dengan tahaapan BAGJA. 

Kami diberi waktu 90 menit oleh fasilitator , Bapak Sutarji. Selanjutnya di ruang kolaborasi kedua masing-masing kelompok. 134 A dan 134 B mempresentasikan hasil diskusinya. Sementara kelompok lain memberi tanggapan/ pertanyaan. Alhamdulillah presentasi dan diskusi berjalan lancar. Masing-masing kelompok saling memberikan pendapat, sharing sehingga setiap orang dalam satu kelompok aktif menjalankan tugasnya masing-masing. Pada tanggal 29-30 november kita harus mempelajari materi demonstrasi kontekstual dan harus membuat tugasnya. 

Dan pada tanggal 1 Desember saya dan teman CGP lain gmeet dengan Instruktur Drs, HM. IMRON ROSYADI, MM. dalam elaborasi pemahan sebagai penguatan untuk modul 1.3 ini. Disini kita telah belajar antara lain menentukan kalimat visi yang sesuai profil pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan yang menantang,bermakna,kontekstual dan relevan, memahami bahwa prakarsa perubahan adalah bagian dari visi yang akan dicapai , serta membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan.

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan saya saat mempelajari dan mengerjakan tugas di modul 1.3 ini adalah awalnya saya bingung dengan istilah inkuiri apresiatif, BAGJA, ATM serta ATAP. Setelah saya mempelajari lebih lanjut dan saling berdiskusi dengan teman CGP serta fasilitator dan pengajar praktik saya menjadi tahu keterkaitan masing-masing dan manfaat yang dihasilkan jika kita benar-benar menerapkannya. Selain itu, saya menjadi lebih bersemangat lagi dan semakin mantap untuk membawa perubahan bagi sekolah saya melalui visi yang saya impikan.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang dapat saya ambil setelah mempelajari modul 1.3 ini adalah setiap pendidik menurut saya harus memiliki visi. Saya menjadi tahu bahwa dalam mencapai visi, memerlukan pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah inkuiri apresiatif. Melalui pendekatan tersebut ditetapkan satu Prakarsa perubahan yang nantinya akan dijabarkan melalui BAGJA. BAGJA akronim dari Buat pertanyaan utama,Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi. Visi yang dibuat guru hendaknya dapat berpihak pada murid dan membawa perubahan untuk sekolah. Pendidik harus berpikir positif, menggali kekuatan positif apa dari dalam guru pendidik yang bisa diwujudkan dan dikolaborasikan dengan teman sejawat juga kepala sekolah. Dengan menggabungkan kekuatan positif dan keunggulan dari masing-masing pihak diharapkan visi dapat terwujud dengan baik.

4. Future (Penerapan)

Sebagai calon guru penggerak yang memiliki visi/ harapan untuk murid, saya akan berusaha mewujudkan visi saya yang sudah saya revisi yaitu "Terwujudnya Generasi Profil Pelajar Pancasila yang Berwawasan Digital" dengan Prakarsa perubahan saya yakni menumbuhkan karakter murid yang kreatif dan inovatif melalui pemanfaatan TIK. Saya ingin membentuk generasi yang cakap TIK. Menurut saya, generasi abad 21 ini adalah generasi yang melek teknologi. 

Sehingga kegiatan pembelajaran tidak hanya bersumber dari buku, tetapi juga internet. Adanya chrome book yang ada di sekolah saya, dapat digunakan murid untuk mengakses informasi  terkait materi pelajaran dari google maupun youtube serta aplikasi pembelajaran seperti quizizz dan canva for education. Saya ingin mereka menjadi murid yang kreatif dan inovatif dengan belajar membuat video pembelajaran melalui canva for education. Mereka bisa berkreasi dengan menggunakan template yang menarik, memilih animasi gambar yang sesuai dengan materi serta menambahkan musik ke dalam video yang telah mereka buat.   

Demikian pemaparan saya tentang refleksi jurnal modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Semoga bermanfaat bagi yang  membaca.