Mohon tunggu...
Ermira NilansariPutri
Ermira NilansariPutri Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia/ SMP Negeri 3 Jatirono/ Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia/ Universitas Muhammadiyah Surakarta

Profesi sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Jatisrono. Mengembangkan bidang keilmuannya melalui keikutsertaan sebagai seorang mahasiswi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Memiliki ketertarikan mendalam pada ranah linguistik dan pengajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edutainment: Menjebatani Pembelajaran dan Kesenangan

6 April 2023   08:12 Diperbarui: 6 April 2023   08:42 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Permainan Edukasi?

          Bermain pada hakikatnya merupakan kegiatan alamiah yang sangat disukai siswa dan mampu dijadikan sebagai sarana belajar. Dengan bantuan kegiatan bermain, siswa belajar beradaptasi dengan lingkungannya dan berkembang untuk mendapatkan pengetahuan baru. Permainan selain untuk hiburan juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Ini didasari oleh adanya sifat permainan yang menyenangkan, merangsang dan mendorong pemain untuk berkontribusi secara aktif, sehingga pemain secara otomatis mempelajari keterampilan dan kemampuan serta memproses banyak informasi.

          Permainan yang bertujuan untuk kegiatan pembelajaran dapat disebut sebagai permainan edukasi. Peranan permainan edukasi dalam pembelajaran dapat dilihat dari pengertian permainan sebagai sumber atau alat: (1) meningkatkan kesadaran dan motivasi; (2) melatih keterampilan; (3) mengembangkan pengetahuan; (4) komunikasi dan kolaborasi; dan (5) mengintegrasikan pengalaman belajar. Pada umumnya permainan edukasi berfungsi untuk menyampaikan materi pembelajaran atau untuk memperkuat pemahaman konsep pembelajaran.

          Peran permainan edukasi mampu meningkatkan kemampuan bahasa siswa, mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Pada dasarnya permainan edukasi materi Bahasa Indonesia dapat membantu meningkatkan kemampuan kosakata siswa. Misalnya, permainan tebak kata atau teka-teki kata membutuhkan pemahaman yang baik tentang arti kata dan bagaimana kata-kata digunakan dalam kalimat.

          Upaya permainan edukasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Jatisrono mampu mengeksplorasi kosakata mereka dan meningkatkan pemahaman mereka tentang Bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, permainan edukasi Bahasa Indonesia juga mampu membimbing dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis anak-anak. Misalnya, permainan yang meminta siswa untuk membuat kalimat dari beberapa kata yang diberikan dapat membantu meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa di SMP.

          Elemen pembelajaran dan hiburan mampu hidup berdampingan tanpa konflik, karena faktor hiburan mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam permainan. Relevansi dari permainan digital ini adalah memungkinkan siswa mempelajari materi Bahasa Indonesia tanpa hambatan ruang dan waktu (Champion, 2015). Pembelajaran berbasis permainan edukasi dalam telah membuka pintu dari beragam jenis interaksi dan memperpendek jarak antara siswa melalui simulasi dan partisipasi bersama.

Apa Manfaat Permainan Edukasi?

          Permainan edukasi sangat bermanfaat untuk meminimalisir rasa bosan siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan karakteristik permainan yang menyenangkan, memotivasi dan menghibur. Permainan edukasi pada hakikatnya suatu aktivitas yang bersifat mendidik, menyenangkan dan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Pada pengimplementasian permainan edukasi di kelas juga mampu untuk meningkatkan konsentrasi serta memecahkan masalah.

          Penjabaran manfaat permainan edukasi, sebagai berikut: (1) sebagai media pembelajaran interaktif dan menarik bagi siswa; (2) untuk meningkatkan pemahaman siswa; (3) mampu merubah pandangan pembelajaran menjadi lebih bermakna; (4) mampu merangsang siswa dalam mengambil keputusan; (5) sebagai wadah untuk mengevaluasi hasil pembelajaran serta penerapan umpan balik.

          Pemanfaatan permainan edukasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Jatisrono untuk materi teks berita. Permainan edukasi mampu diproduksi serta dikembangkan oleh guru. Pembuatan permainan pada dasarnya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai guru. Namun, seperti yang terlihat bahwa tidak semua guru memiliki kompetensi dalam ranah pengembangan permainan edukasi yang interaktif.

          Keberhasilan implementasi permainan edukasi untuk materi teks berita kelas VIII mampu menarik minat dan menyenangkan. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, saat ini di internet permainan edukasi yang dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran. Tentunya dalam memilih permainan edukasi yang tepat harus disesuaikan dengan materi, tujuan pembelajaran, umur, jenjang pendidikannya, kemudahan akses dan kebutuhan perangkat untuk menjalankannya. Permainan yang disediakan telah dirancang guna membantu siswa dalam memahami konsep dasar dari materi teks berita yang dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun