Mohon tunggu...
ermi nurcholimah
ermi nurcholimah Mohon Tunggu... -

keep smile ✌

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uniknya Perkembangan Manusia

3 Desember 2017   12:11 Diperbarui: 3 Desember 2017   12:26 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia pasti mengalami peristiwa yang disebut dengan perkembangan dan pertumbuhan di masa hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian yang dimiliki oleh manusia, baik yang bersifat konkret maupun abstrak. Perkembangan tersebut terjadi pada aspek psikologis maupun biologisnya.

Di sini manusia merupakan makhluk hidup yang paling istimewa dari pada makhluk hidup yang lainnya. Namun demikian manusia juga memiliki kesamaan dengan makhluk hidup pada umumnya. Dan salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Perkembangan di sini bisa diartikan perubahan, dan perubahan yang dimaksud seperti perkembangan dalam hal berfikir, maupun perubahan bentuk fisik.

Fase perkembangan manusia dibagi menjadi 4, yaitu fase bayi, fase anak-anak, fase remaja, fase dewasa. Diantara ke empat fase tersebut saling berkesinambungan, ketika di fase bayi perkembangan belum terlihat secara signifikan, perubahan pola pikir belum terlihat pada fase ini. Namun yang terlihat adalah perkembangan pada fisik, seperti pertambahan berat badan, dan juga tinggi badan. 

Fase selanjutnya adalah fase anak-anak, dimana di fase ini adalah masa peralihan dari fase bayi ke fase anak-anak. Selama masa anak-anak awal, pertumbuhan fisik berlangsung lambat dibanding dengan tingkat pertumbuhan selama masa bayi. Pertumbuhan fisik yang lambat ini berlangsung sampai mulai munculnya tanda-tanda pubertas, yaitu kira-kira 2 tahun menjelang anak-anak matang secara seksual dan pertumbuhan fisik kembali berkembang pesat. Meskipun selama masa anak-anak pertumbuhan fisik mengalami perlambatan, namun keterampilan motorik kasar dan motorik halus justru berkembang pesat.

Selanjutnya adalah fase remaja, dimana perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja, yang berdampak terhadap perubahan-perubahan psikologis (sarwono, 1994). Pada mulanya, tanda-tanda perubahan fisik dari masa remaja terjadi dalam konteks pubertas. Dalam konteks ini, kematangan organ-organ seks dan kemampuan reproduktif bertumbuh dengan cepat. 

Masa remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya (Mussen, Conger & Kagan, 1969). Hal ini karena selama periode remaja ini, proses pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan. Sistem saraf yang berfungsi memproses informasi berkembang dengan cepat. Di samping itu, pada masa remaja ini juga terjadi reorganisasi lingkaran saraf prontal lobe (belahan otak bagian depan sampai pada belahan atau celah sentral). Prontal lobe ini berfungsi dalam aktivitas kognitif tingkat tinggi, seperti kemampuan merumuskan perencanaan strategis atau kemampuan mengambil keputusan (Carol & David R., 1995).

Pada fase yang terakhir yaitu fase dewasa, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya, dan sekaligus mengalami penurunan selama periode ini. Dalam pembahasan berikut akan diuraikan beberapa gejala penting dari perkembangan fisik yang terjadi selama masa dewasa, yang meliputi kesehatan badan, sensor dan perseptual, serta otak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun