Mohon tunggu...
Erli Nur Muawanah
Erli Nur Muawanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Jurusan Akuntansi (2020-287) FEB UMM

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bekali Diri dengan Kemampuan Teknologi dan Soft Skill yang Krusial

24 Juni 2021   13:52 Diperbarui: 24 Juni 2021   14:05 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
benefits.bankmandiri.co.id

Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan 64% dari total jumlah penduduk Indonesia berada pada usia produktif pada tahun 2020 -- 2035. Artinya semakin banyak anak muda Indonesia yang berpotensi menggerakkan perekonomian Indonesia. Hal ini pun juga harus diimbangi dengan kualitas tenaga kerja yang baik.

Tapi seringkali ada cerita bahwa generasi milenial dianggap kurang profesional dalam bekerja. Mereka cenderung ingin serba cepat dan kurang bisa menerima masukkan dari orang lain. Contoh sederhananya, masih banyak keluhan para perekrut terhadap calon pelamar kerja yang nggak mencantumkan cover letter atau perkenalan singkat dalam email saat melamar kerja. Ada juga mereka yang susah tepat waktu baik dalam hal mengerjakan tugas atau saat membuat janji. Padahal semua itu menjadi etika dasar yang utama dalam bekerja secara professional. Jadi apa bisa menjawab kualitas sumber daya manusia yang baik?

Persaingan dunia industri di negara ini tidak akan maju apabila Sumber Daya Manusia (SDM) sulit berkembang. Kemajuan teknologi yang kian pesat harus berimbang dengan tingkat kreativitas dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Hal ini memicu adanya persaingan ketat dalam proses penyaringan di lapangan kerja yang menuntut masyarakat memiliki nilai jual saing yang tinggi untuk dapat bertahan dan terus berkembang dalam kariernya. Bermodalkan pendidikan saja, nyatanya tidak cukup menjadi bekal Anda bersaing dengan rekan sekantor lainnya. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki beberapa keahlian berikut ini untuk meningkatkan sektor industri di Indonesia serta nilai jual mereka saat terjun di dunia kerja.

Di sini lah pentingnya bagi generasi milenial untuk mengenali dan mengasah life skill dan soft skill dalam diri. Kadang kita terlalu fokus untuk mengasah kemampuan akademik yang bisa kita dapatkan dari sekolah atau kursus tertentu. Padahal soft skill dan life skill juga memegang peranan untuk bisa bertahan dalam persaingan kerja maupun bisnis. Terlebih lagi, perkembangan teknologi dan ekonomi digital yang semakin pesat saat ini tentu membutuhkan keterampilan manusia yang nggak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan seperti robot atau inovasi teknologi lain. Hal ini juga menuntut generasi milenial yang menjadi sumber daya manusia untuk bisa memenuhi kemampuan kerja yang berkualitas.

Setiap profesional muda butuh soft skill yang mumpuni untuk bisa bersaing di dunia kerja. Pasalnya, nilai akademik dan hard skill saja memang tidak cukup. Adapun generasi milenial memiliki jiwa kompetisi yang kuat. Jadi, tanpa soft skill, kamu bisa kalah saing dengan orang lain.

Kamu tentu tak ingin hal itu terjadi, kan? Oleh karena itu, jangan sepelekan skill ini, ya. Persiapkan dengan matang agar kamu bisa unggul di lingkungan kerja.Soft Skill untuk Profesional Muda.

  • Berpikir kritis

Soft skill pertama yang harus dimiliki oleh profesional muda adalah berpikir kritis.

Kamu bisa melatih soft skill yang satu ini dengan dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis.

Membaca dapat membantumu mengenal lebih banyak kosa kata, membuka wawasan, dan juga memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik.Selain itu, kamu juga perlu sering melakukan debat dan diskusi. Kamu bisa melakukannya bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.Tidak perlu mendiskusikan hal-hal yang terlalu berat. Kamu bisa sekadar membahas isu-isu hangat di sekitarmu, seperti film dan buku yang baru saja kamu baca.

  • Komunikasi

Soft skill yang satu ini memang sangat penting dimiliki baik untuk profesional muda maupun untuk kehidupan bermasyarakat sehari-hari.Cara mendapatkan soft skill ini dapat kamu mulai dari menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang akan fokus pada apa yang harus dikatakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang dibicarakan.

Lewat belajar untuk mulai mendengarkan dengan baik, maka kamu juga akan dapat belajar berbicara dengan baik, ketidak dua-duanya telah kamu kuasai barulah kamu akan dapat menjadi komunikator yang baik.Cara lain untuk mengembangkan soft skill ini adalah dengan cara merekam percakapan yang kamu lakukan. Setiap kamu mendengarkannya kamu akan tahu apa yang kurang dari kemampuan berkomunikasi yang kamu miliki.

  • Mengakses, menganalisis, mensintesis informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun