Asam sunti bumbu rahasia kelezatan masakan aceh
(Oleh erlina)
Asam Sunti adalah satu bumbu dapur khas aceh yang berasal dari Belimbing Wuluh segar yang di taburi garam dan di keringkan.
Bumbu satu ini memiliki cita rasa yang khas. Sampai saat ini asam sunti menjadi bumbu dapur yang masih di gemari. Banyak yang merasakan masakan-masakan kuliner aceh dengan campuran asam sunti ini akan meninggalkan kelezatan cita rasa pada lidah yang membuat ketagihan bagi orang yang mencicipinya.
Masih belum percaya? bumbu ini selalu tersedia di dapur-dapur rumah masyarakat aceh terutama daerah perkampungan. Bumbu dapur khas aceh ini biasanya di gunakan untuk memasak ikan keumamah, gulai asam keueng, ikan pepes, sambal, lincah boh sunti/rujak khas aceh dengan campuran buah-buahan dan masih banyak macam lainnya.
Cita rasa unik yang dihasilkan dari bumbu dapur ini sangat menggugah selera. Asam sunti selalu dirindukan saat jauh dari tanah aceh, sering sekali bumbu dapur yang meninggalkan rasa yang unik ini menjadi buah tangan dan oleh-oleh bagi pendatang atau jame aceh (tamu).
Asam sunti bumbu rahasia kelezatan masakan aceh ini dapat di temukan di berbagai daerah, di pasaran, terutama di pasar tradisional di seluruh aceh.
Selain rasanya yang unik, bumbu rempah khas aceh yang satu ini dapat di simpan dalam waktu jangka panjang atau waktu yang sangat lama dan tak dapat di pungkiri lagi bagi seorang keturunan darah aceh yang pintar meracik masakan kuliner aceh di bantu dengan bumbu rempah yang satu ini adalah menjadi bumbu rahasia andalan kelezatan bagi orang-orang yang mencicipinya. Pastinya masakan-masakan yang dikenal dengan racikan bahan bumbu asam suntinya dapat mengingatkan mereka dengan kampung halaman tercinta aceh.
Untuk membuat masakan yang super lezat dan nikmat yaitu kuliner aceh berbahan asam sunti tidak perlu bingung dan merasakan kesulitan untuk mendapatkannya, kita juga dapat membuatnya dengan sendiri secara mudah dan praktis. Pastikan memiliki bahan-bahan berikut seperti belimbing wuluh segar, garam secukupnya, air secukupnya. Dan alat-alat yang perlu disediakan adalah baskom (wadah), keranjang, alas penjemuran. Pastikan juga adanya sinar/cahaya matahari yang mencukupi terjadinya proses pengeringan belimbing wuluh. Karena matahari merupakan salah satu bahan bakar yang amat penting  dalam proses pemasakan pada asam sunti sehingga cepat mengering.
Cara membuat belimbing wuluh segar ini menjadi bahan rempah masakan juga sangat mudah.
Langkah pertama dengan memetik belimbing wuluh segar yang berukuran besar yakni berukuran 5 hingga 8 cm dan berukuran jumbo lainnya yang matang, lalu bersihkan pangkal serabutnya pada ujung buah belimbing wuluh dengan menggunakan pisau atau gunting. Selanjutnya,  satukan di dalam wadah besar dan rendam semalaman dengan air bersih secukupnya setelah itu tunggu hasil pada hari keesokannya. Proses pematangan ini juga dapat di lakukan dengan menyiramkan air panas pada seluruh belimbing wuluh yang sudah di bersihkan hingga merata air di atas permukaannya, tentunya proses ini lebih cepat dan membutuhkan waktu sedikit hanya beberapa jam saja. Proses  keduanya  agar belimbing cepat layu dan berubah warna saat di jemur.
Proses penjemuran pada hari pertama belimbing yang sudah di rendam selama satu malam kemudian di tiriskan menggunakan keranjang dan jemur seharian di atas alas yang menyerap air, biasanya dengan menggunakan tikar plastik tipis, kain panjang yang sudah tidak di gunakan, triplek, seng, tampah dan masih ada banyak macam lainnya yang dapat di gunakan terdapat di sekitar.
Pada sore harinya, belimbing yang sudah di jemur segera diangkat, sehingga tidak jatuhnya air embun juga hujan membasahinya. Setelah di angkat lalu di simpan di dalam wadah yang kering.
Pada hari kedua, lakukan hal ini dengan sama, mulailah terlihat perubahan pada warna belimbing wuluh yang setengah mengering agak kecoklatan. Pada malam harinya taburi garam secara merata dan secukupnya. Fungsinya untuk mencegah tumbuhnya bakteri/jamur.
Pada hari ketiga, lakukan juga hal demikian pada hari ketiga seperti hari sebelumnya yakni di hari pertama dan kedua seperti biasanya.
Pada hari keempat, biasanya jika sudah pada hari keempat proses penjemuran pada belimbing ini sudah benar-benar masak jika selama penjemuran mendapatkan panas sinaran matahari yang cukup di tandai dengan belimbing wuluh mulai berubah warna kecoklatan mengerucut.
Lamanya penjemuran tergantung panas matahari, apabila terjadi tanda-tanda tersebut pada belimbing wuluh tersebut maka proses penjemuran dan pemasakan pada belimbing sudah dapat di hentikan. Selanjutnya angkat dan simpan ke dalam wadah tertutup, jangan lupa untuk taburi garam secukupnya secara merata.
Proses pemasakan asam sunti ini tidak membutuhkan waktu lama, karena hanya dalam beberapa hari saja kita bisa mendapatinya untuk disajikan dengan campuran bumbu dapur lainnya. Â Makanan khas aceh dengan campuran bumbu dapur sungguh kaya rasa akan kelezatan dan cita rasa makanannya. Terletak pada rempah-rempah bumbu yang memiliki rahasia kelezatan tersendiri. Jadi kita tidak perlu cemas dan juga kesabaran yang terlalu lama jika ingin mengelolanya. Kini, asam sunti siap pakai kapan saja.
