Mohon tunggu...
Erlangga AriaPratama
Erlangga AriaPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

p

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluh Kesah Mahasiswa Saat Belajar Daring

3 Juni 2021   19:28 Diperbarui: 3 Juni 2021   19:47 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara mengenai sekolah dari rumah pastinya tidak asing lagi dengan kata online. Sudah satu tahun lebih mahasiswa, murid, guru, dan dosen berhadapan dengan belajar online atau daring.

Proses belajar mengajar pun tetap dilakukan walau keadan pandemi seperti sekarang ini. Biasanya menggunakan perantara zoom, google meet , dan google classroom.

Dalam pelaksanaannya, masih banyak kendala yang bermunculan. Mulai dari tenaga pengajar dan pelajar yang masih kesusahan beradaptasi dengan teknologi baru, jaringan internet yang tidak stabil di beberapa daerah, dan keluhan mengenai memori HP yang mudah penuh karena terlalu banyak aplikasi yang harus diunduh.

Bantuan kuota untuk belajar memang sudah ada namun masih banyak pelajar yang belum bisa menikmatinya. Dengan begitu, sebagian orang tua masih menanggung biaya paket data internet setiap bulannya. Saya sering kali ditanya orang tua saya "kok beli kuota lagi,bukannya kemarin udah beli ya". Saat kuliah daring ini mau tidak mau harus berkorban menyisihkan uang untuk beli kuota karena akses perantara belajar online harus menggunakan internet

Banyak di antara kita yang mudah merasa jenuh dengan kondisi yang tidak tau kapan berakhirnya pandemi ini. Terlebih lagi bagi pelajar yang harus menatap layar monitor dalam waktu yang lama. Mata lelah dan banyak pikiran menjadi bumbu kehidupan pelajar saat ini.

Sebetulnya tugas yang banyak itu bisa diatasi dengan mengerjakannya satu per satu sesuai prioritas pengumpulannya dan jumlah tugas yang diberikan.

Namun, banyak dari pelajar termasuk saya yang kurang termotivasi untuk bangkit dari kebiasaan SKS (Sistem Kebut Semalam) atau mengerjakan tugas mepet deadline.

Pembatasan interaksi dengan banyak orang termasuk teman kuliah terkadang juga membuat mahasiswa mudah mengalami stres. Kerja kelompok harus dilakukan secara online, praktikum secara online, berkenalan dengan teman baru pun juga secara virtual, apalagi ketika sinyal tidak mendukung membuat rasa ingin marah bertambah.

Saya sebagai mahasiswa harus mencari solusi agar tetap bisa belajar dari rumah. Keadaan seperti apapun tetap ada solusi pemecahannya. Saya harus tetap bersyukur karena masih bisa menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Banyak orang seumuran saya sudah bekerja membantu orang tua dalam mencari nafkah untuk kehidupan sehari -- hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun