Mohon tunggu...
Erland Hendyayoga
Erland Hendyayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa Teknik Sipil

Hidup adalah Petualangan yang menakjubkan!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lahir, Langsung Sakit, Eritroblastosis Fetalis

25 November 2017   22:03 Diperbarui: 25 November 2017   23:39 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bila ibu menunjukkan kadar antibodi yang sangat tinggi dalam darahnya karena reaksi akan benda asing yang besar, maka akan dilakukan penanganan khusus terhadap janin dikandungannya. Penangannan tersebut yaitu dengan monitoring secara reguler dengan scanner ultrasonografi (USG). 

Dokter akan memantau janin, apakah ada masalah pada pernafasan dan peredaran darah, cairan paru-paru, atau pembesaran hati, yang merupakan gejala-gejala eritroblastosis fetalis akibat rendahnya sel darah merah. Tindakan dokter lain yang biasanya diambil ialah dengan cara melakukan pengecekan amniosentesis secara berkala untuk mengecek level anemia dalam darah bayi.

Pada kasus tertentu karena janin sudah terlalu terancam, sesekali diputuskan untuk melakukan persalinan lebih dini (prematur), pada saat  usia janin sudah cukup kuat untuk dibesarkan diluar rahim. Tindakan ini akan segera ditindaklanjuti dengan transfusi darah janin dari donor yang tepat.

Dan apabila usia bayi masih belum kuat untuk dilakukan persalinan prematur, maka bayi akan menerima transfusi darah di plasenta, hingga usianya memasuki lebih dari 30 minggu. Lalu setelah bayi  lahir, maka akan dilakukan pengecekan darah secara teratur untuk memantau kadar eritrosit dalam tubuhnya.

Maka berdasar analisis dan data teori yang ada, penulis mengungkapkan persetujuan apabila penyakit Eritroblastosis fetalis dapat disembuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun