Mohon tunggu...
Erisch Fadhlani Sabilla
Erisch Fadhlani Sabilla Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang cinta Olahraga

Saya seorang penggemar banyak jenis Olahraga seperti Sepakbola, Balap Formula 1, Tenis, Badminton, Basket, Moto GP dan lain sebagainya. Olahraga adalah tontonan yang selain membuat kita yang menggemari seseorang atau sebuah tim merasakan suatu adrenalin ketika pertandingan tapi juga menambah wawasan dan pengetahuan. Saya juga suka membaca baik itu surat kabar, buku biografi, fiksi ilmiah, sejarah, novel bahkan komik. Saya juga menyukai menonton film dengan berbagai macam Genre.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

2021, Musim Balap Spektakuler Formula 1 yang Sudah Langka

11 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 11 Oktober 2021   14:33 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Formula 1 adalah ajang Balap Mobil paling bergengsi di dunia. 

Balapan jet darat berkecepatan lebih dari 300 km/jam ini telah berlangsung sejak 1950 dan 2021 adalah edisi ke 71. 2021 menjadi sebuah anomali dari kejenuhan akan balap Formula 1 yang sangat membosankan dalam dekade terakhir ini yang hampir selalu di dominasi oleh 1 tim dan 1 pembalap sepanjang musim seolah dapat dikatakan langsung serahkan saja gelarnya pada mereka. 

Hal ini disebabkan sepanjang 2010-2020 Balap Formula 1 hampir tidak pernah seketat ini yang mana di dominasi Sebastian Vettel dari Red Bull sepanjang 2010-2013 lalu dikuasai oleh Mercedes 7 tahun berikutnya dengan Lewis Hamilton menguasai 6 musim dan hanya 1 musim direbut oleh mantan rekan satu timnya asal Jerman, Nico Rosberg yang berhasil menjadi Juara Dunia 2016. 

Uniknya musim Rosberg juara dunia adalah salah satu musim terketat selama era 25 poin di Formula 1 dengan Rosberg yang meraih 385 poin, hanya unggul 5 poin dari rival setimnya Lewis Hamilton yang meraih 380 poin. 

Seusai musim 2016, Formula 1 bisa dibilang hanya jadi ajang mencari runner up karena begitu kuatnya dominasi Hamilton dan Mercedes.

Tapi musim ini berbeda, Hamilton dan Mercedes mendapat lawan sepadan, bukan hanya sekedar mengganggu tapi berpotensi menghentikan Hegemoni dan Ambisi Lewis untuk menjadi manusia pertama yang menjuarai F1 ke 8 kali. 

Dia adalah Max Verstappen, putera dari mantan Pembalap F1 era 90an, Jos Verstappen, anak muda asal Belanda yang mengemudi untuk Red Bull Honda ini sedang menjalani musim terbaiknya sejak berkiprah di Formula 1. Max mampu mengembalikan faktor menarik dari Formula 1 yaitu rivalitas. 

Hal yang sudah lama hilang. Persaingan mereka musim ini sangat intens dan panas, dapat dilihat dari insiden di Sylverstone kalah senggolan antar dua pembalap calon juara ini berakhir dengan kesialan Max yang harus out sedangkan Lewis berjaya di kandang meskipun sempat mendapat penalti 10 detik dari pengawas balapan. Insiden kembali terjadi di Chicane pertama di Monza, Italia. 

Max bertabrakan dengan Lewis dan menyebabkan keduanya harus retired.  Kejadian ini membuat Max harus dihukum 3 grid penalty di Sochi. Belum lagi saling kirim komentar pedas antar Principal kedua tim, Christian Horner dari Red Bull dan Toto Wolff di Mercedes menambah keseruan Formula 1 2021. 

Selain rivalitas , hal menarik lainnya adalah ketat nya persaingan dalam perebutan menuju gelar Juara Dunia dapat dilihat dari saling salip menyalip di tabel klasemen yang sampai enam kali, menunjukkan kedua pembalap betul-betul All Out dan totalitas . 

Setelah GP Istanbul, Max Verstappen berhasil memanfaatkan 10 grid penalti yang diterima Lewis karena perubahan komponen mesin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun