Mohon tunggu...
Erina Nur Azilla
Erina Nur Azilla Mohon Tunggu... Lainnya - Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

3 Tahap dalam Menentukan Alternatif Strategi yang Tepat Agar Bisnis Berkembang Pesat

20 Juni 2020   01:58 Diperbarui: 20 Juni 2020   02:35 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Strategi bisnis adalah upaya atau taktik yang digunakan oleh pengusaha untuk meningkatkan penjualan dengan memperbanyak konsumen dan mempertahankan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Strategi bisnis sangat penting bagi seorang pengusaha, mengingat banyaknya pesaing yang memiliki produk serupa di pasaran sehingga perusahaan harus memiliki taktik untuk meningkatkan daya saing produknya serta menarik perhatian konsumen agar melirik produk perusahaan. Banyak upaya yang dilakukan untuk memperoleh strategi alternatif yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan, berbagai literatur dan referensi terkait strategi pengembangan perusahaan pun banyak dilakukan, salah satunya alternatif strategi pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Wati dkk (2018) terhadap CV Thara Nero Tama.

CV Thara Nero Tama adalah produsen bioinsektisida di Kabupaten Jember yang terletak di Kabupaten Jember. Bioinsektisida adalah salah satu jenis pestisida yang berasal dari mikroorganisme, tumbuhan, dan pestisida kimia yang berguna untuk mengendalikan, membasmi, meminimalisir keberadaan gulma, hama dan organisme pengganggu tanaman (OPT). Bioinsektisida berbeda dengan pestisida, penggunaan pestisida  secara berlebihan akan dapat merusak lingkungan dan meninggalkan residu di tanah, misalnya pestisida jenis organofosfat. Dimana residu dari pestisida apabila terkena oleh manusia maka menyebabkan gangguan kesehatan (Nugroho dkk., 2015).

Maka diperlukan alternatif upaya untuk mengurangi residu pestisida yaitu menggunakan biopestisida yang dibuat oleh CV Thara Nero Tama. Pemilik CV Thara Nero Tama adalah Bapak Octa yang resmi didirikan dari tahun 2016. CV Thara Nero Tama sudah memperoleh izin usaha 503/0456/411/2016 dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan nomor: 13.07.3.47.05602 berlaku sampai tahun 2021 serta NPWP 75.858.619.2.626.000. Produk yang diproduksi oleh CV Thara Nero Tama diantaranya pupuk dan pestisida kimia serta pupuk dan pestisida biologi.

CV Thara Nero Tama terkendala dalam beberapa hal diantaranya produknya masih sangat jarang diketahui oleh petani di wilayahnya karena kurangnya pengetahuan akan bioinsektisida itu sendiri sehingga pasar bisnis melalui Dinas setempat untuk menyalurkan produknya ke petani yaitu di area NTB. Hal tersebut menyebabkan total penjualan CV Thara Nero Tama pun masih berkisar 20% saja.

Strategi bisnis sangat diperlukan untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha bioinsektisida CV Thara Nero Tama serta meningkatkan jumlah konsumen. Strategi bisnis yang diperlukan oleh perusahaan dapat dilakukan menggunakan tiga tahapan yaitu tahap masukan/input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Tahap masukan/input diperoleh dari faktor internal/IFE dan faktor eksternal/EFE. Selanjutnya tahap pencocokan dilakukan dengan mencocokan faktor internal dan eksternal yang diperoleh menggunakan matriks IE. Tahap terakhir yaitu keputusan untuk menetapkan strategi alternative yang dapat dilakukan oleh perusahaan menggunakan matriks QSPM (Dewi dkk., 2015).

1. Tahap Masukan atau Input Stage

Tahap masukan dapat dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi suatu perusahaan. Untuk faktor internal sendiri terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan yang mempengaruhi CV Thara Nero Tama diantaranya harga terjangkau, kualitas produk baik, made by order, memperoleh legalitas, lolos uji laboratorium. Faktor kelemahan diantaranya modal terbatas, SDM kurang kompeten, saluran distribusi mahal, produksi belum maksimal, produk terbatas. Berdasarkan hasil analisis IFE yang dilakukan oleh Wati dkk (2018), faktor kekuatan dengan nilai tertinggi adalah harga jual. Harga jual menjadi kekuatan utama bagi CV Thara Nero Tama karena harga produknya yang terbilang murah dibandingkan dengan pestisida sejenis lainnya yang dijual di pasaran. Meskipun harga terjangkau bagi konsumen, namun CV Thara Nero Tama tetap mengutamakan kualitas produknya sehingga konsumen selalu melakukan pemesanan ulang/repeat order. Sedangkan faktor kelemahan tertinggi disebabkan karena keterbatasan modal. Permintaan konsumen terhadap produk selalu tinggi sehingga hal tersebut menyebabkan perusahaan kekurangan modal sehingga perusahaan membutuhkan lebih banyak modal untuk memenuhi permintaan konsumen.

Untuk faktor eksternal sendiri digunakan untuk mengetahui faktor eksternal yang berasal dari luar perusahaan/organisasi yaitu terdiri dari peluang dan ancaman. Faktor peluang yang mempengaruhi CV Thara Nero Tama terdiri dari pangsa pasar yang luas, pola hidup modern, layanan purna jual, adanya kebijakan dari pemerintah. Faktor ancaman terdiri dari reaksi produk yang lambat, persepsi petani, daya simpan produk terbatas, persaingan dengan pestisida. Berdasarkan hasil analisis EFE yang dilakukan oleh Wati dkk (2018), faktor peluang dengan nilai tertinggi ditunjukkan pada adanya pangsa pasar yang luas. Pangsa pasar yang luas dikarenakan adanya program Go Organic yaitu program yang mewajibkan petani menggunakan pestisida yang ramah lingkungan serta mengurangi penggunaan pestisida. Hal tersebut digunakan perusahaan untuk memperluas pangsa pasar dan mengembangkan bisnisnya. Sedangkan faktor ancaman dengan nilai tertinggi berada pada faktor persepsi petani terhadap bioinsektisida. Petani menganggap proses yang dihasilkan oleh bioinsektisida sangat lambat dan berbeda dengan menggunakan pestisida. Namun, apabila penggunaan pestisida dengan dosis yang berlebihan akan menggunakan hama dan OPT menjadi resisten.

2. Tahap Pencocokan atau Matching Stage

Selanjutnya untuk mengetahui strategi bisnis yang dapat diterapkan perusahaan maka menggunaka tahap pencocokan yang dapat dilakukan menggunakan analisis matriks IE dari hasil pemetaan tahap masukan sebelumnya untuk mengetahui posisi perusahaan sehingga dapat dihasilkan alternative strategi yang dapat diterapkan, dimana posisi 1, 2, dan 4 adalah grow and build, posisi sel 3, 5, dan 7 adalah hold and maintain, posisi 6, 8, dan 9 adalah harvest or divestiture. CV Thara Nero Tama berada pada posisi II yaitu strategi tumbuh dan berkembang yang ada pada posisi I, II, dan IV, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah strategi intensif yang dilakukan dengan penetrasi pasar, pengembangan pasar, serta pengembangan produk atau strategi integrasi diantaranya integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal (Setyorini dkk., 2016). Strategi pertumbuhan yang dapat dilakukan oleh CV Thara Nero Tama adalah dengan meminimumkan biaya pengeluaran untuk meningkatkan keuntungan. Strategi integrasi horizontal yang dapat dilakukan oleh  CV Thara Nero Tama yaitu dengan memperluas lokasi perusahaan yang dekat dengan lokasi produksi dengan mempertimbangkan potensi seperti banyaknya petani. Strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan jenis produk sebagai pelengkap bioinsektisida sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga menambah jumlah konsumen, selain itu juga dapat dilakukan pengembangan fasilitas produksi seperti menambah tempat penyimpanan bioinsektida agar produk lebih tahan lama.

3. Tahap Keputusan atau Decision Stage

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun