Mohon tunggu...
Eril Sadewa
Eril Sadewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Analis Sejarah

Selamat datang, tulisan-tulisan disini adalah hasil pembacaan saya atas Sejarah Nusantara yang begitu kaya, semoga bisa menjadi jembatan untuk menyelami kekayaan sejarah negeri kita yang indah ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Portugis Menjajah Indonesia? Begini Sejarahnya

10 Januari 2024   22:30 Diperbarui: 10 Januari 2024   22:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kalomichaelpotter.

Teman-teman, di pelajaran sekolah tentu kita sering mendengar bahwasannya Portugis menjajah Indonesia. Tapi, benarkah faktanya demikian? Benarkah Portugis menjajah Indonesia? Yuk , kita selidiki bersama-sama disini, saya menampilkan sesuai fakta dan data primer maupun sekunder  yang ada. Jadi, diharapkan anda semua bisa menerima dengan terbuka, apakah Portugis benar-benar menjajah Indonesia atau hanya sekadar mampir? Apakah semua Orang Portugis adalah penjajah? Yuk, kita selidiki bersama.

Nah, yang mungkin teman-teman belum banyak tahu, Portugis punya jasa terhadap bangsa dan negeri ini, terlepas mereka pernah menjadi musuh bagi bangsa ini. Apa buktinya? Para penjelajah Portugis yang datang ke Indonesia pada abad ke-16 M, seperti misalkan Tome Pires dan Joao De Barros berjasa mencatat sejarah Indonesia pada abad ke-16 M, Tome Pires berjasa dalam penulisan sejarah mengenai masa Kerajaan Sunda dan Joao De Barros lah yang mencatat eksistensi seorang tokoh bernama Fatahillah yang menjadi Penakluk Sunda Kelapa, yang kita semua, terutama Orang Jakarta , pasti tidak asing dengan nama itu. Mendez Pinto berjasa mencatat sejarah Perang Aceh melawan Batak dan juga kemelut di akhir masa Kesultanan Demak. Tanpa catatan-catatan mereka, maka tidak akan ada sumber primer mengenai Indonesia di abad ke-16 M. Ini jasa Portugis yang harus kita ketahui bersama, bukan saya pro pada penjajah atau sebagainya, tapi kita harus memahami bahwasannya jangan sampai kebencian menutup mata kita dari kebenaran.

Jadi, tidak semua Orang Portugis yang datang ke Indonesia itu penjajah ya guys. Banyak juga diantara mereka adalah para jurnalis yang merekam kejadian-kejadian yang mereka lihat.

Salah satu  Jurnalis Portugis yang datang ke Indonesia adalah Fernao Mendez Pinto yang merekam kejadian serangan Kesultanan Aceh terhadap Batak. Mendez Pinto mencatat, pada 1539 M, Utusan Raja Batak mengunjungi Pemimpin Benteng Portugis di Malaka yang bernama Pedro De Faria seraya meminta bantuan untuk menghadapi gempuran Kesultanan Aceh yang sedang jaya-jayanya kala itu.

Dalam catatan Pinto, Utusan Raja Batak tersebut bernama Aquareng Dabolay, Pasukan Aceh kala itu diperkuat oleh 300 Tentara Turki yang dilengkapi pula dengan senapan dan meriam.

Pedro De Faria mengutus Pinto sebagai duta untuk Raja Batak. Menurut Pinto, Pasukan Raja Batak terdiri dari 15.000 orang yang 8000 nya adalah Orang Batak. Sisanya adalah orang-orang Menancabes, Lussons, Andraguires, Jambes, dan Bourness. Sejarawan Ery Soedewo menafsirkan nama-nama tadi sebagai Suku Minangkabau, Luzon Filipina, Jambi, Indragiri dan Borneo atau Kalimantan. Apapun itu, yang jelas kedua pasukan adalah pasukan gabungan, karena Pasukan Aceh juga diperkuat Tentara Turki, Cambay, dan Malabar.

Mendez Pinto menggambarkan bahwa pertempuran antara kedua pihak berlangsung dengan sengit dan lama. Jadi, disini jelas bahwa peran Pinto dalam pertempuran ini adalah sebagai jurnalis.

Sekarang, mari kita telisik seberapa luas wilayah yang diduduki Portugis, kemudian kita akan memastikan, seberapa besar pengaruh Portugis di wilayah-wilayah yang didudukinya tersebut.

Bagaimanapun, wilayah yang benar-benar dibawah kekuasaan Portugis hanyalah Semenanjung Malaka yang saat ini menjadi bagian dari Malaysia, bagaimana wilayah-wilayah lainnya?

Di Maluku,Portugis hanya menduduki Ambon dan Solor, itupun Ambon  karena diserahkan dengan damai oleh Sultan Tabariji. Bagaimana dengan sisanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun