Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Penulis, Kreator dan Pengajar

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Berbagai Genre, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel, Pemenang Sayembara Puisi Esai Tingkat Asean 2025 dan Kreator Video AI Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Whossh" Perjalanan Luar Kota Yang Lebih Cepat Daripada Di Dalam Kota

13 Desember 2024   07:13 Diperbarui: 13 Desember 2024   07:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jadi ceritanya gini, aku ada acara mendadak di Jakarta, dan karena waktunya udah mepet banget, aku memutuskan buat naik kereta cepat WHOSSH. Kereta ini katanya ngebut banget, cocok buat orang yang nggak suka berlama-lama di jalan. Sebenernya buat yang lebih suka nikmatin perjalanan kereta dengan nikmatin view, kereta Panoramic lebih cocok sih daripada Whossh. Waktu itu Aku start dari Stasiun Bandung, tapi keretanya nggak langsung naik Whoosh, melainkan pakai kereta feeder dulu yang nge drop penumpang  ke Stasiun Padalarang, tempat transit utama kereta Whoosh.

sumber : galeri pribadi
sumber : galeri pribadi

Kereta feeder ini warnanya ijo, karena masih keitung kereta baru, ruangannya bersih dan nyaman banget! Interiornya luas, kursinya empuk, dan kita bebas duduk di kursi kosong mana aja. Perjalanan dari Stasiun Bandung ke Padalarang cuma 20 menit-an. Cepet banget, kayak baru duduk langsung udah sampe. Pas nyampe Padalarang, aku sempat kebingungan nyari gate buat masuk ke kereta Whossh di gerbong 3 yang sesuai dengan nomor tiketku, maklum stasiunnya cukup luas dan karena pengalaman pertama, jadi masih agak kikuk. Tapi tenang aja, kalau tipe orang yang nggak malu nanya kaya aku, gampang sih tinggal nanya sana sini beres.


Setelah berhasil masuk ke gerbong 3 dan scan barcode tiket, aku langsung cari kursi sesuai nomor di tiket. Kursinya nyaman banget, desain interiornya modern, vibes-nya tuh kayak masuk ke kelas bisnis, padahal tiket yang aku pesen  kelas ekonomi premium. Setelah duduk, aku langsung nyiapin HP buat dokumentasi. Momen langka kayak gini harus diabadikan. 

Aku mulai dengan selfie, terus foto-foto interior kereta. Tapi serius deh, pas kereta mulai jalan, aku langsung ngerasa beda.

sumber : galeri pribadi
sumber : galeri pribadi

Kereta WHOSSH ini punya kecepatan operasional sekitar 350 km/h, dengan kecepatan kayak gini emang rasanya buat aku kaya sedikit memacu adrenalin, tapi kayanya itu aku doank sih yang ngerasain, maklum orang kampung naek kereta 'mahal' biasa agak norak.  Nah, pas kereta mulai melaju, aku ngerasa kayak ngelayang aja, susah banget ambil foto yang fokus. Baru mulai ngerasain  vibes kereta cepet, eh tiba-tiba ada pengumuman kalau kereta udah mau sampe di Bandara Halim. 

Baru aja kepikiran mau melipir ke gerbong kereta makan, buat nyobain kulineran di kereta cepat, eh, udah sampe aja. Aku sampai ngakak sendiri, soalnya rencana mau nongkrong di gerbong makan yang katanya ada di gerbong 5 langsung gagal total. Saking cepetnya, perjalanan kerasa kayak 10 menit doang (padahal sih 30 menitan ya, cuma emang nggak kerasa aja di dalam kereta).

WHOSSH: Cocok Buat yang Gak Suka Lama-lama
Kalau tipe orang yang nggak suka buang waktu di perjalanan, kereta WHOSSH ini literally jawabannya banget. Tapi kalau suka nikmatin view pemandangan, mungkin lebih cocok naik kereta panoramic yang kecepatannya santai. Aku sih masih amazed sama pengalaman pertama ini. Kereta WHOSSH nggak cuma cepet, tapi bikin aku sadar kalau teknologi transportasi kita udah maju banget. Luar biasa emang, pengalaman ini bikin aku bangga sama perkembangan Indonesia. WHOSSH Worth It Banget buat dicobain! Apalagi kalau kita memang lagi di kejer waktu yang harus buru-buru sampe di tujuan, tapi secepetnya kereta Whossh sampe di stasiun Halim, kita di hadapkan pada kenyataan bahwa kemacetan kota Jakarta yang WOW banget, tetap makan waktu lebih lama untuk sampe di tujuan! Jadi perjalanan luar kota, lebih cepat dibandingkan perjalanan di dalam kotanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun