Mohon tunggu...
Erik Taryana
Erik Taryana Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Masih Belajar

Seorang pembelajar berkeinginan berkeliling dunia dan menguasainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bijak Bergawai

16 September 2022   22:58 Diperbarui: 16 September 2022   23:02 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ayo Ajak Anak Bergawai dengan Bijak  

Dunia yang semakin bergerak cepat dengan tingkat mobilitas masyarakatnya yang begitu tinggi, berbagai aktifitas yang dilakukan senantiasa dituntut dengan hasil yang cepat pula.

Indonesia merupakan bagian dari lingkungan global pastinya tak mungkin jauh dan lepas dari segala perubahan dan perkembangan yang senantiasa terjadi setiap saat. Arus deras serta hantaman gelombang globalisasi akan terus mewarnai dinamika relasi antar bangsa, hal ini akan membawa pengaruh pada segala aspek semesta kehidupan bernegara pada bangsa-bangsa di dunia, mulai  bidang ekonomi politik dan sosial serta budaya.

Kemajuan serta percepatan dinamika kehidupan pada masa sekarang ini dipengaruhi dengan berkembangnya tekhnologi informasi yang semakin modern, salah satunya dengan adanya revolusi alat komunikasi yaitu telepon dari model lama ke model yang sekarang yang kita sebut telepon genggam pintar (smartphone). Kehadiran ponsel pintar (gadget/smartphone) berbasis android menjadi suatu bukti dari majunya teknologi komuniksi pada perangkat berbasis ponsel saat ini. Smartphone merupakan salah satu buah hasil dari kemajuan teknologi saat ini yang asalnya hanya sebagai alat komunikasi. Smartphone dengan semua fitur aplikasinya  menjadi alat canggih yang sangat multi fungsi. Maka smartphone dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan bagi anak sekolah, menjadi alat hiburan dengan aplikasi media sosialnya baik untuk anak-anak maupun dewasa.

Smartphone/Gadget memang bisa membuat anak anteng. Tapi hal ini akan menjadi boomerang bagi kita sebagai orangtua, alih-alih ingin mengambil manfaatnya tapi malah jadi berbahaya bagi anak atau bahkan orang dewasa bila berlebihan memakai smartphone tersebut, kita tidak bisa membiarkan anak berjam-jam hanya main handphone dengan berbagai aplikasi didalamnya sehingga membuat anak ketagihan atau kecanduan sampai tidak mau lepas dan jauh dari alat tersebut.

Ada Langkah-langkah dan cara untuk mengatasi anak kecanduan main handphone atau gadget:

  • Beri jadwal
  • Jadwalkan waktu yang tepat untuk bermain gadget baik jam maupun hari. Di samping itu, orangtua juga harus menyiapkan kegiatan alternatif lainnya agar anak tidak bosan dan beralih ke gadget lagi.
  • Batasi waktu penggunaan
  • Anak-anak di bawah usia 2 tahun: sebaiknya tidak dibiarkan bermain gadget sendirian, termasuk TV, handphone dan tablet.
  • Anak-anak usia 2 sampai 4 tahun: kurang dari satu jam sehari.
  • Usia 5 tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).
  • Jangan beri akses penuh
  • Anak harus ada ijin dulu dari orangtua untuk memakai gadget.
  • Tetapkan wilayah-wilayah bebas gadget
  • Tempat mana saja yang boleh memakai gadget seperti di meja makan, di kamar tidur, dan di mobil.
  • Beri pengertian anak pentingnya menahan diri
  • Berikan apresiasi pada anak ketika ia berhasil menahan diri agar tidak bermain game dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
  • Berikan contoh yang baik
  • Orangtua adalah cermin bagi anak, jadi apa yang dilakukan anak tidak akan jauh seperti apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

Mudah-mudahan dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas kita bisa memaksimalkan  manfaat akan kemajuan tekhnologi buat kehidupan kita sehingga fungsi utama dari gadget tersebut sebagai smartphone benar-benar bisa menambah pengetahuan kita dan anak-anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun