Mohon tunggu...
erick harahap
erick harahap Mohon Tunggu... -

bah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sindrom Ketakutan Jokowi dan Mulut Busuk Ahok

25 November 2016   15:28 Diperbarui: 25 November 2016   16:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://pojoksatu.id/

Sindrom ketakutan, sibuk dan panik Presiden Jokowi, sepertinya menjadi buah bibir yang kini dibicarakan banyak pihak. Kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok mantan Gubernur DKI Jakarta menjadi momok tersendiri bagi Jokowi.

Bahkan ketika jutaan massa demonstrasi ke Istana Merdeka pada 4 November yang lalu, Jokowi sepertinya kebingungan untuk menyelesaikan kasus Ahok ini, dan terbukti justru Jokowi justru melarikan diri dengan alasan melakukan kunjungan ke Cengkareng.

Lucunya lagi adalah ketika demo itu berlangsung Jokowi justru mewakilkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim untuk menemui rakyat. Hal tersebut jelas sebagai pelecehan tersendiri dan merendahkan martabat dan wibawa Jokowi sebagai Presiden RI.

Ketika sibuk dan takut tersebut, Jokowi justru terlihat panik, hal ini dapat dilihat dari pernyataannya ketika mengunjungi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur. Bahkan Jokowi sempat mengatakan bahwa tujuan dirinya berkunjung ke Markas Kopassus tersebut untuk memberikan pengarahan. Selain itu pula dirinya ingin melihat kesiapan satuan Sandiyudha, para Komando dan Gultor.

“Ini merupakan pasukan cadangan yang dalam keadaan emergency, dalam keadaan darurat, bisa saya gerakkan,” kata Jokowi di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016), dilansir detik.com.

Keanehan ini akhirnya memberikan sebuah kesimpulan, bahwa Jokowi nampak terlihat panik, seakan-akan ada yang mau kudeta. Oleh sebab itulah akhirnya Jokowi memasang kuda-kuda politik secara agresif.

Kebusukan AHOK

Ketika banyak masyarakat yang mengatakan bahwa Ahok dianggap bersih dan hebat, ternyata kini mulai tercuat satu persatu kebusukan mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Keberanian Ahok yang terkesan merasa dirinya hebat dan bernada keras, ternyata Ahok merasa dirinya dibela oleh sang penguasa (Jokowi), PDIP (Megawati) dan pengusaha raksasa property.

Masyarakat menilai si mulut busuk ini sangat berani asal cuap karena dirinya di backing oleh mereka, dan tak heran pula dengan mulut busuknya itu Ahok berani menantang siapapun yang menghadangnya, bahkan tak peduli Ahok menyakiti hati rakyat, karena sumber kekuatan, kekuasaan dan keuangan ada di gemgamannya. Si mulut busuk pun lupa bahwa rakyat sebenarnya telah mencatat setiap omongannya, dan itu akan berakibat boomerang saat dia kalah dalam Pilkada DKI 2017-2022 nanti.

Seperti kasus legalisasi prostitusi, Ahok pun sesumbar dengan mulut busuknya yang mengatakan bahwa “Nabi pun tidak akan mampu menghapus Prostitusi di Jakarta,” kalimat si mulut busuk tersebut justru menyakiti umat beragama, terutama yang beragama muslim.

Faktanya, beberapa tulisan juga telah diungkapkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Ahok. Salah satunya adalah Fahri Victory Private investigator, aktivis LSM Forum Rakyat Anti Korupsi mengungkapkan, Ahok alias Basuki Indra alias Basuki Purnama alias Zhong Wan Xie membantah bahwa dirinya terlibat empat CV perusahaan miliknya yang mencuri pasir kuarsa di kawasan hutan lindung Gunung Nayo, Belitung. Ahok juga mengatakan bahwa tuduhan korupsinya itu adalah isu lama sejak tahun 2005.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun