Mohon tunggu...
Eri sandi
Eri sandi Mohon Tunggu... Buruh - jawa tulen

Mahasiswa Aktif Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semiotik "Sangkuriang" dalam Ferdinand De Sausure

10 Januari 2020   19:20 Diperbarui: 10 Januari 2020   21:28 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semiotik merupakan ilmu yang mempelajari mengenai symbol maupun tanda, dalam drama sendiri menuai berbagai symbol, dimana dalam kajian linguistik merupakan salah satu hal yang sering di pelajari dalam kajian semantik. Dua buah ilmu ini saling berkaitan semantik sendiri meggali mengaenai makna yang terkadung dalam kata.

   1.3 Drama menurut para ahli iyalah:

Menurut  Moulton, Drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).

Balthazar Vallhagen, Drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan

Ferdinand Brunetierre, Menurut drama harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.

Budianta dkk (2002), Drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.

Tim Matrix Media Literata, Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan

Seni Handayani, Drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

Wildan, Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

Anne Civardi, Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.

Drama memiliki beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejdian yan menyedihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun