[caption id="attachment_268716" align="aligncenter" width="256" caption="Ilustrasi dari: Akun @nulisbuku"][/caption]
Dua puluh enam Juli. Ada kejadian apa pada tanggal itu? Istimewa kah? Hari ulang tahun siapakah hari ini?
Tahukah kamu pada tanggal tersebut ada moment yang sangat penting, yaitu Hari Puisi Indonesia. Kalau 21 Maret ditetapkan sebagai Hari Puisi Dunia maka Indonesia juga memiliki Hari Puisi Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 26 Juli. Menurut wikipedia, Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιÎω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Banyak di antara kita terhipnotis untuk menulis puisi ketika sedang merasakan tekanan atau dalam bahasa gaulnya saat ini adalah galau. Sejatinya, setiap kita adalah seorang penulis puisi.
Kapan dideklarasikan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia? Sejak 22 November 2012 lalu, dideklarasikan Hari Puisi Indonesia di Pekanbaru. Inisiatornya adalah Rida K Liamsi dan didukung oleh penyair dari Aceh hingga Papua yang hadir dalam Pertemuan Penyair Indonesia (PPI) I di Anjungan Idrus Tintin Pekanbaru, Riau. Deklarasi tersebut dibacakan oleh Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair se-Indonesia. Di balik layar, ada Asrizal Nur dari Yayasan Panggung Melayu, Kazzaini KS dari Dewan Kesenian Riau, dan beberapa Komunitas Sastra lainnya. Jadi, 26 Juli 2013 merupakan Hari Puisi Indonesia dan pertama kalinya dirayakan.
Mengapa harus tanggal 26 Juli?Tanggal ini diambil dari hari lahir Chairil Anwar sebagai apresiasi dan penghargaan atas dedikasi kepenyairannya pada bangsa. Masih ingat puisi-puisi Chairil Anwar? Beberapa di antaranya seperti, Prajurit Jaga Malam, Krawang-Bekasi, Aku, Hampa, Doa, Sajak Putih dan masih banyak puisi lainnya. Sosok Chairil Anwar adalah hanya salah satu sosok dari berjuta-juta pujangga lama dan baru di Indonesia dan karya-karyanya sangat menginspirasi. Sembilan puluh satu tahun yang lalu. Ia lahir dan dibesarkan di kota Medan. Ia dijuluki "Si Binatang Jalang", menulis 96 karta, termasuk 70 puisi. Ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia. Di usia 19 tahun, kedua orang tuanya bercerai. Ia bersama ibunya pindah ke Jakarta (Batavia), di kota itulah ia berkenalan dengan sastra. Pertama kali mengirimkan karyanya di majalah Pandji Pustaka, banyak yang ditolak karena dianggap terlalu individualistis dan tidak sesuai. Saat jadi penyiar radio, ia jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya ia tidak memiliki keberanian mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945. Sebelum menginjak usia 27 tahun, sejumlah penyakit telah menimpanya. Ia meninggal dalam usia muda di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Ia meninggal 28 April'49. penyebab kematiannya tidak diketahui pasti, menurut dugaan lebih karena penyakit TBC. Dimakamkan sehari kemudian. Selama hidupnya, ia telah menulis sekitar 94 karya, termasuk 70 puisi; kebanyakan tidak dipublikasikan hingga kematiannya. Tangga; 26 Juli sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas dedikasi kepenyairannya pada bangsa.
Dalam perayaan pertama kali ini untuk merayakan Hari Puisi Indonesia, beberapa komunitas sastra dan penulis mengadakan acara menarik. Semisal, Yayasan Panggung Melayu (YPM) yang didukung Yayasan Sagang dan Harian Indo Pos, bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta, Pusat Kesenian Jakarta, Komunitas Sastra Indonesia (KSI), Jurnal Sajak, menggelar serangkaian acara puisi dengan tema acara: Pekan Hari Puisi Indonesia 2013, 25-28 Juli 2013 di Taman Ismail Marzuki. Begitu juga salah satu komunitas @nulisbuku, mengadakan Pesta Puisi dengan mengajak semua pejuang puisi baik pemula maupun yang sudah mahir untuk menuliskan puisi-puisi karyanya melalui twitter dan facebook atau akun sosial lainnya.
Bagaimana perayaan Hari Puisi Indonesia di kotamu dan bagaimana kamu merayakannya?
Ini puisiku sebagai bukti perayaan Hari Puisi Indonesia:
26 Juli
Di mana ada gula di situ ada semut
Setiap cinta pasti ada cerita
Setiap cerita pasti ada ending
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Setiap kegagalan pasti ada kesuksesan
Setiap manusia pasti ada kesalahan
Setiap kalimat pasti ada makna
Setiap jalan pasti ada ujungnya
Setiap hari pasti ada bulan
Setiap bulan pasti ada tahun
Setiap tahun, tepatnya tanggal 26 Juli, pasti ada perayaan Hari Puisi Indonesia.
Selamat ulang tahun, Pak Chairil Anwar
Selamat Hari Puisi Indonesia
Teruslah Berkarya
(Finchu Harefa, 26 Juli 2013)
Sumber: Tulisan saya sendiri dipadukan informasi dari wikipedia dan alineatv.com
