Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arti Emas Bagi Indonesia

3 Agustus 2021   07:38 Diperbarui: 3 Agustus 2021   09:24 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Editor: Arti Emas Bagi Indonesiah https//images.app.goo.gl/AnnuxQNa74hxx7Bo8

Emas adalah salah satu jenis logam mulia yang memiliki warna kuning gelap bersinar. Ia pun bisa dibentuk menjadi beragam jenis dan model sehingga bisa memberikan nilai estetika atau keindahan tersendiri. Karena itulah emas menjadi bahan utama dan paling banyak dipakai untuk membentuk cincin, kalung, gelang dan jenis-jenis hiasan yang lain.

Untuk mendapatkan emas dalam bentuk medali, Indonesia mengirimkan duta - duta terbaiknya ke Tokyo Jepang untuk mengikuti kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia sendiri telah mengirimkan 28 atlet terbaiknya yang mengikuti delapan cabang olahraga di Olimpiade Tokyo 2020. 

Adapun cabang-cabang olahraga yang mewakili Indonesia terdiri dari panahan, atletik, bulu tangkis, dayung, menembak, selancar, renang dan angkat besi.

Banyak nasip baik dan buruk didapatkan oleh para pahlawan - pahlawan Nasional. Ia kita wajib menyebutkan mereka pahlawan karena mereka bekerja keras, mengeluarkan keringat, tenaga dan waktu bahkan meneteskan darah demi Merah Putih.

Salah satu medali emas yang ditunggu - tunggu akhirnya diperoleh dari cabang bulutangkis yang diperoleh ganda putri Apriani Rahayu dan Greysia Polii. 

Saat detik - detik yang menegangkan setiap insan terlebih oleh masyarakat Indonesia saat menontonnya  hingga akhirnya memenangkan babak final dan mengalahkan tim ganda putri dari Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan. Laga tersebut berakhir dengan skor 21-19 dan 21-15 untuk kemenangan Greysia/Apriyani.

Kemenangan Greysia/Apriyani disambut meriah oleh seluruh masyarakat Indonesia. Mengapa tidak lewat perjuangan dan kerja keras mereka Indonesia bisa mendapatkan emas yang memang agak sulit untuk didapatkan. Namun perjuangan mereka wajib kita berikan apresiasi karena mereka mampu mengibarkan bendera merah putih di Jepang.

"Greysia/Apriyani saat Menerima Medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Sumber foto: asset-a.grid.id

Namun perolehan emas dari Greysia/Apriyani dinilai miring oleh salah satu pelawak Indonesia dan juga salah satu komika terbaik dari timur Abdur Arsyad. 

Lewat akun twitter-nya ia sedikit mengkritik pemerintah Indonesia, mengapa tidak emas yang didapatkan dengan dengan keringat dan air mata tetapi emas di Indonesia seperti di PT. Freeport dilepas dengan tertawa kepada pihak asing.

"Dua medali emas didapat dengan keringat dan air mata. Gunung - gunung dilepas dengan tertawa, ucap Abdur Arsyad lewat postingan twitter-nya @abdurarsyad.

Indonesia mempunyai emas yang melimpah terlebih di timur Indonesia yang memiliki sumberdaya alam yang tidak bisa terhitung jumlahnya namun dilepas dengan cuma - cuma, kata kasarnya memberikan kepada pihak asing secara gratis sedangkan masyarakat yang memiliki emas tersebut hanya bisa menangis karena kelaparan, karena haus, karena anak - anak mereka tidak bisa sekolah, bahkan harga kesehatan yang sudah melampaui batas, hidup mereka hanya dipondok - pondok bahkan karena terlalu dingin mereka hanya menutupi tubuh dengan debu dan air mata hingga terlelap dalam mimpi bahwa kita kaya namun telah diambil dan di kuras oleh bangsa asing.

Yang jadi pertanyaannya, sampai kapan kita memberikan emas secara cuma - cuma kepada mereka yang telah menjadikaan kita bonekanya ? Sampai kapan kita memberikan sedangkan kemiskinan, kemelaratan, pengangguran dan utang luar negeri masih menghantui kita ? Padahal jika emas yang diberikan kepada pihak asing jika kita pakai sendiri bisa dikatakan kita hidup lebih layang dan lebih baik lagi dari keadaan seperti ini.

Emas yang diambil sudah habis, tetapi kemiskinan, kemelaratan, pengangguran dan utang luar negeri terus bertambah. Ini salah siapa ? Tidak mungkin kita bertanya kepada rumput yang bergoyang untuk menjawab semua arti ini. Kita anak - anak negeri hanya bisa berdoa agar suatu saat kita bisa terlepas dari bayang - bayang bangsa asing dan kita bisa hidup mandiri dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun