Pada dasarnya, sekolah negeri dan swasta sama saja dan itu hanya cara pandang biasa. Jika kita melihat lebih jeli lagi, sebenarnya sekolah negeri dan swasta memiliki perbedaan yang sangat jauh.
Beberapa hal yang bisa menjadi perbedaannya, seperti:
1. Daya tampung sekolah;
Kini melalui aturan baru kementerian pendidikan, sejak tahun 2021 hingga sekarang, sudah diterapkan sistem zonasi bagi sekolah negeri, yang artinya 90% siswa yang diterima dalam satu sekolah negeri berasal dari wilayah sekitar, tujuannya agar lebih objektif, transparan, akuntabel, merata dan keadilan.
Dalam hal ini penerimaan siswa baru bagi sekolah negeri dibatasi, karena sekolah diutamakan menerima siswa yang berasal dari lingkungan sekitar. Sedangkan sekolah swasta tidak diterapkannya sistem zonasi. Sehingga siswa siapa saja bisa mendaftarkan diri dan belajar.
2. Jam Belajar-mengajar
Tentunya sekolah negeri memiliki jam belajar yang lebih singkat dan semua orang sudah tahu itu. Guru pada sekolah negeri bisa dikatakan datang dan pergi sesuka hati. Hal ini berdampak pada sistem belajar siswa. Contohnya pada sekolah negeri, belajar akan dimulai pada pukul 08.00 hingga 12.00 dan maksimal empat mata pelajaran yang diterima siswa, dan tentunya siswa tidak menerima 100% mata pelajaran. Bisa saja hanya satu atau dua mata pelajaran yang diterima.
Sedangkan pada sekolah swasta, aturannya lebih ketatnya. Kini beberapa sekolah swasta sistem belajar pergi pagi pulang sore, artinya proses belajarnya yang panjang. Bisa satu hari maksimal 6 mata pelajaran.
3. Fasilitas sekolah
Soal fasilitas, sekolah negeri tentunya memiliki nilai akreditasi yang lebih rendah dibandingkan sekolah swasta.
Fasilitas yang dimiliki biasanya tidak lengkap bahkan tidak terawat. Sedangkan sekolah swasta memiliki fasilitas yang lengkap dan tentunya nilai akreditasi yang lebih tinggi, dan semua fasilitas terawat dengan baik.
4.Biaya
Jika mengacu pada biaya, tentunya sekolah negeri jauh lebih unggul karena sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Kita bisa lihat contoh di Papua, ada program sekolah gratis. Kendati demikian, tentu ada pungutan-pungutan tersendiri yang dibebankan kepada siswa.
Untuk sekolah swasta sepenuhnya ditanggung siswa yang jauh lebih mahal, seperti pembayaran SPP, pembelian seragam dan sebagainya, namun tentu mutu sekolah jauh lebih baik.