Kini nasip sang jendral Persipura Jayapura seperti mulai hilang tertiup angin. Nama besar, namun kini mulai diinjak oleh para perusak yang hanya memanfaatkan klub demi mengejar sepotong roti.
Akankah Persipura menjadi lawan tangguh bagi para kontestan liga 2 di musim 2022-2023 dan berbalik ke liga 1 atau hanya sebagai penghibur dan akan turun kasta lagi ke liga 3 atau saham klub ini dibeli oleh klub di luar Papua. ?
Kini masalah terus menerpa klub Mutiara Hitam, ketidakjelasan di Persipura karena belum diperpanjang kontraknya, para pemain satu persatu mulai pamit meninggalkan klub.
Pemain yang sudah pamit meninggalkan klub seperti Donny Monim, David Rumakiek, Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Albert Ferre, Dede Sulaiman, Ricky Cawor, Ferry Pahabol, Irsan Lestaluhu dan Nelson Alom.
Keluarnya sembilan pemain ini tidak bisa dipermasalahkan, mereka memiliki keluarga, mereka butuh makan karena sepakbola adalah sebuah pekerjaan.
Lalu mengapa manajemen Persipura seperti di halusinasi untuk mengijinkan mereka keluar, tidak punya uang dan sponsor untuk mengikat mereka ? Lalu kemanakah emas yang diambil dari perut bumi cendrawasih ? Mengapa Persipura Jayapura yang merupakan klub tersukses di sepanjang liga Indonesia dilupakan dan  dianaktirikan.
Para kontestan liga 2 saat ini sedang berlomba-lomba merekrut pemain dan juga beberapa tim sudah latihan, Persipura masih bobo. ? Awas jangan kelamaan tidur, nanti lupa jalan pulang.
Namun disamping politik dan sepakbola yang sangat jelas sedang bermain di Persipura Jayapura, semua masyarakat Papua berharap Persipura bisa kembali menunjukkan kualitasnya sebagai tim pemilik empat bintang dan kembali mengangkat trofi. Lupakan sejenak luka yang semakin membara karena ditinggal para pemain, manfaatkan talenta muda yang ada di bumi cendrawasih, asa mereka agar mereka bisa menunjukkan kepada dunia, Indonesia dan juga kepada seniornya yang sudah meninggalkan tim bahwa mereka bisa mengangkat harkat dan martabat Persipura.