Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Ada Kejanggalan, Ada Apa Persipura?

22 Mei 2022   20:34 Diperbarui: 22 Mei 2022   20:42 10385 4
Nasib Persipura Jayapura kian merana di dunia sepakbola nasional, dampak degradasi ke liga 2 menjadi pertanyaan besar, ada apa ?

Dampak degradasi yang sudah tidak bisa dilupakan merupakan permainan entah pihak internal klub ataupun pihak eskternal.

Yang tidak boleh dilupakan awal kehancuran Persipura saat dikeluarkannya legenda hidup Boaz Solossa dan Yustinus Pae, lalu menunjuk pada pergantian manajer hingga lambatnya pergantian pelatih yang merupakan penyebab utama kegagalan tim di musim lalu, terlebih kegagalan besar dalam merekrut pemain berkualitas diatas rata-rata.

Sekali lagi, ada apa dengan Persipura Jayapura dan siapa sebenarnya yang merusak nama besar besar klub kebanggaan masyarakat Papua ?

Kini publik terus bertanya, ada angin apa sehingga Yan Permenas Mandenas duduk di kursinya Rudi Maswi ? Jika kita melihat kanca panggung politik, kursi ibarat sepotong roti yang terus dikejar guna merasakan bagaimana enaknya roti tersebut.

Mengapa sosok Rudi Maswi yang begitu dicintai masyarakat Papua, yang sudah membawa trofi untuk Persipura diganti tanpa sebab lalu diisi oleh anggota DPR RI. Memang kita tahu, suasana tahun 2024 saat ini sedang memanas, dan para politikus juga sedang saling sikut-menyikut untuk mendapatkan sepotong roti.

Kembali ke rana politik. Banyak politikus selalu memanfaatkan situasi dengan mencari perahu berupa partai untuk menunjukkan keperkasaan guna memenangkan pilkada 2024.

Apakah sepakbola dan politik beda atau sama ? Semua tergantung siapa yang memainkannya. Siapa licik, ia akan lebih mudah memenangkan sebuah pertandingan.

Apakah klub sebesar Persipura Jayapura merupakan sebuah perahu yang saat ini dimanfaatkan untuk pilkada tahun 2024. ? Semua tergantung siapa yang menyetelnya.

Kita melihat masa jabatan ketua umum Persipura Benhur Tomi Mano sebagai walikota Jayapura akan habis, manajer Yan Permenas Mandenas kemungkinan besar akan kembali mengikuti pertandingan di tahun 2024.

Apakah situasi ini antara politik dan sepakbola masih dikaitkan. ? Semua tergantung siapa yang memainkannya.

Kini nasip sang jendral Persipura Jayapura seperti mulai hilang tertiup angin. Nama besar, namun kini mulai diinjak oleh para perusak yang hanya memanfaatkan klub demi mengejar sepotong roti.

Akankah Persipura menjadi lawan tangguh bagi para kontestan liga 2 di musim 2022-2023 dan berbalik ke liga 1 atau hanya sebagai penghibur dan akan turun kasta lagi ke liga 3 atau saham klub ini dibeli oleh klub di luar Papua. ?

Kini masalah terus menerpa klub Mutiara Hitam, ketidakjelasan di Persipura karena belum diperpanjang kontraknya, para pemain satu persatu mulai pamit meninggalkan klub.

Pemain yang sudah pamit meninggalkan klub seperti Donny Monim, David Rumakiek, Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Albert Ferre, Dede Sulaiman, Ricky Cawor, Ferry Pahabol, Irsan Lestaluhu dan Nelson Alom.

Keluarnya sembilan pemain ini tidak bisa dipermasalahkan, mereka memiliki keluarga, mereka butuh makan karena sepakbola adalah sebuah pekerjaan.

Lalu mengapa manajemen Persipura seperti di halusinasi untuk mengijinkan mereka keluar, tidak punya uang dan sponsor untuk mengikat mereka ? Lalu kemanakah emas yang diambil dari perut bumi cendrawasih ? Mengapa Persipura Jayapura yang merupakan klub tersukses di sepanjang liga Indonesia dilupakan dan  dianaktirikan.

Para kontestan liga 2 saat ini sedang berlomba-lomba merekrut pemain dan juga beberapa tim sudah latihan, Persipura masih bobo. ? Awas jangan kelamaan tidur, nanti lupa jalan pulang.

Namun disamping politik dan sepakbola yang sangat jelas sedang bermain di Persipura Jayapura, semua masyarakat Papua berharap Persipura bisa kembali menunjukkan kualitasnya sebagai tim pemilik empat bintang dan kembali mengangkat trofi. Lupakan sejenak luka yang semakin membara karena ditinggal para pemain, manfaatkan talenta muda yang ada di bumi cendrawasih, asa mereka agar mereka bisa menunjukkan kepada dunia, Indonesia dan juga kepada seniornya yang sudah meninggalkan tim bahwa mereka bisa mengangkat harkat dan martabat Persipura.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun