Mohon tunggu...
Epicer Ndruru
Epicer Ndruru Mohon Tunggu... Guru - foto pribadi

Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Nias Periode 2018-2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy

IKIP Gunungsitoli Menerapkan New Normal

26 Juni 2020   18:22 Diperbarui: 26 Juni 2020   18:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid - 19 memaksakan umat manusia memasuki kehidupan Normal menuju New normal baru. Manusia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi kehidupan new normal dan mau tak mau harus dijalani. Sejak diberlakukan new normal baru di Indonesia maka sebagian aktivitas yang semula pernah diberhentikan kembali diaktifkan. 

Kampus IKIP Gunungsitoli sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Nias yang didirikan pada tahun 1965 ikut memberlakukan kehidupan new normal sehingga semua aktivitas sebelumnya kembali berjalan normal dengan catatan mematuhi protokol kesehatan. Mahasiswa sudah aktif seperti dulu lagikarena telah diberlakukan new normal. 

Tanpa terkecuali baik mahasiswa maupun bapak/ ibu dosen  selalu mengedepankan yang namanya protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan  selalu dicek suhu tubuhnya masing -- masing tanpa terkecuali. Hal ini dilakukan demi kelancaran kegiatan dikampus.

Selanjutnya begitu kita apresiasi sekali bapak /ibu dosen atas kepedulian dalam menerapkan new normal ini karena selalu memantau  mahasiswa yang tidak memakai masker, cuci tangan dan selalu mengingatkan mahasiswa supaya selalu jaga jarak satu dengan yang lain. Bapak/ibu dosen terapkan hal demikian sebagai bentuk respon positif  terhadap himbauan pemerintah daerah melawan pandemi. 

Meskipun demikian masih timbul pertanyaan bagi mereka dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penerapan  new normal ini yang menyatakan kedepankan protokol kesehatan, lalu kenapa dikampus IKIP Gunungsitoli saat ini  yang bertugas dalam pengecekan suhu tubuh mahasiswa adalah satpam, mengapa  bukan petugas kesehatan?  Tentunya dari apa yang telah dipertanyakan oleh mahasiswa diatas tidak ada pihak lain yang dapat menjawab kalau bukan pemerintah daerah.

Dalam penerapan new normal ini tentu dilengkapi dengan fasilitas seperti masker, tisu, cuci tangan dan lain sebagainya. Penyediaan barang - barang dimaksud sudah pasti memerlukan suntikan dana. Persoalan yang mesti mendapat kepastian bagi mahasiswa sumber danan yang dikeluarkan IKIP Gunungsitoli untuk menyediakan fasilitasi pendukung dalam penerapan New Normal ini. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk memastikan dari mana suntikan dana yang digunakan tersebut, dengan mengajukan audiens kepada unsur pimipinan IKIP Gunungsitoli untuk berdiskusi apakah ada bantuan anggaran dari pemerintah yang diperuntukkan khusus terhadap perguruan tinggi yang berada di bawah naungan yayasan perguruan tinggi.

Pentingnya melakukan diskusi ini kepada pihak terkait  dalam hal ini pimpinan perguruan tinggi agar mahasiswa dapat memahami sumber pendanaan yang digunakan dalam menerapkan kehidupan new normal di lingkungan IKIP Gunungsitoli sehingga dilain waktu tak terjadi perbedaan pandangan.

Penulis

Epicer Nduru

(Mahasiswa IKIP Gunungsitoli)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun