2. Dengan wayang golek sosialisasi sadar bencana bisa dikemas melalui informasi kearifan lokal tiap daerah digabungkan dengan penggunaan informasi teknologi (iptek)
3. Seni wayang golek terbukti mudah diserap oleh berbagai kalangan.
Sebagai bukti bahwa seni wayang golek mudah diserap oleh berbagai kalangan yaitu, dalang Asep Sunandar Sunarya (alm), pernah menggelar seni pertunjukan wayang golek di beberapa negara di luar negeri semasa hidupnya.
4. Siaran wayang golek pernah populer di generasi masa orang tua kita dulu, yang sering menyetel siaran wayang golek di radio semalam suntuk.
5. Hampir tiap daerah di Indonesia mempunyai kesenian wayang yang hampir mirip dengan seni wayang golek.
Wayang golek modern akan mudah diterima oleh berbagai daerah di Indonesia, karena hampir tiap daerah mempunyai kesenian wayang yang mirip. Seperti wayang kulit, wayang uwong, wayang palembang, Wayang Parwa Bali, Wayang Banjar, dan sebagainya.
Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mensosialisasikan budaya sadar bencana melalui Sandiwara Radio “Asmara Di Tengah Bencana”. Merupakan salah satu usaha yang hebat dan patut diacungi jempol. Gagasan penulis menyuguhkan “Pendidikan Sadar Bencana Melalui Siaran Radio Wayang Golek Modern” bisa menjadi kolaborasi rangakaian acara siaran radio yang menarik. Misalnya, Siaran Sandiwara “Asmara Ditengah Bencana” bisa disiarkan di sore hari, sedangkan “Siaran Wayang Golek Modern” bisa disuguhkan menjelang malam hari.
Akhir kata, penulis menyimpulkan bahwa “Pendidikan Sadar Bencana Melalui Siaran Radio Wayang Golek” akan mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.