Agregat Expenditure membahas tentang suatu total pengeluaran domestik selama periode tertentu, dalam penulisan ekonomi biasa dilambangkan dengan Y. dan dibagi menjadi 4 bidang, bidang tersebut adalah : rumah tangga ( pengeluaran konsumen ), bisnis ( investasi ), pengeluaran pemerintah dan pembeli luar negri ( ekspor dikurang impor ). Kesesuaian pengeluaran agregat ialah: AE = C + I + G + ( N-X ). Pengeluaran agrerat merupakan salah satu cara untuk menghitung,menjumlahkan,mencari GDP/PDB.
Pengeluaran agrerat  = Pengeluaran konsumsi +  Investasi  + Pengeluaran pemerintah + Nilai ekspor neto.
Akan lebih baik jika kita mengenal lebih jauh tentang komponen dan faktor yang mempengaruhinya tersebut:
A. Konsumsi
Mudahnya, pengeluaran konsumsi juga dikenal sebagai pengeluaran rumah tangga dan mencakup pengeluaran barang dan jasa akhir. Konsumsi menjadi salah satu bidang yang tidak bisa tetap karena konsumsi seorang individu dapat berubah dan kondisi ini dipengaruhi faktor pendapatan setiap individu tersebut. Rumus fungsi konsumsi : C = a + bY
Keterangan :
a = pengeluaran otonom
b = kecenderungan konsumsi marjinal
Y = pendapatan yang bisa dibelanjakan
B. Investasi
Bidang kedua dari pengluaran agrerat adalah investasi, investasi disini merupakan pengeluaran bisnis yang direncanakan pada tahun itu juga. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi investasi suatu perekonomian, yaitu tingkat permintaan , tingkat suku bunga, expectations, kebijakan pemerintah,teknologi, biaya modal.
C. Belanja Pemerintah
Belanja pemerintah sama hal nya dengan pengeluaran yang dilakukan pemerintah, yang meliputi seluruh belanja pemerintah ( local, regional, dan nasional ).ada beberapa hal yang mempengaruhi  Pengeluaran pemerintah ini yaitu dari pajak yang dikumpulkan, kebijikan pemerintahnya, priotitas politiknya, dan perubahan demografi nya .
D. Net Exports
Nilai ekspor neto ditentukan dari nilai impor suatu Negara dan dikurangi dari niai ekspor suatu Negara. Ekspor bersih nya ditentukan dari beberapa faktor utama :
-Kinerja perekonomian domestic
-Kinerja mitra dagang
-Fluktuasi nilai tukar
-Kualitas barang dan jasanya
-Daya saing harga barang ekspor dan pelayanan
-Trade policy
