Mohon tunggu...
Eny Wuryaningsih
Eny Wuryaningsih Mohon Tunggu... -

Saya seorang guru di SD Daar El Salam dari tahun 2006 - saat ini (masih aktif).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Guru Melek IT Online

29 Oktober 2014   03:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tiga bulan bergelut dengan kurikulum 2013 memberikan pengalaman yang sungguh-sungguh berkesan.  Mulai dari persiapan pelaksanaan yang begitu singkat, mencari informasi kesana kemari untuk dapat lebih memahami pelaksanaan kurikulum dalam pembelajaran di kelas dan pembekalan kurikulum didapat selama 5 hari full dari pagi sampai petang dimana di situ materi diberikan mulai dari pemetaan KI dan KD, penyusunan RPP, sampai praktek mengajar tematik.

Awal mengajar kikuk sekali rasanya.  Karena kita harus mengajar 5 pelajaran secara tematik.  Alhamdulillah materi pelajaran sudah tidak asing lagi karena saya kebetulan mengajar di kelas yang sama. Minggu pertama saya merasakan terengah-engah karena banyaknya materi yang harus disampaikan dan penilaian yang harus dilakukan sangat menguras energi.  Banyaknya kegiatan pembelajaran dalam 1 hari kadang menyebabkan materi yang kita sampaikan berasa tidak mantap diserap oleh siswa.  Belum lagi format penilaian yang mengharuskan guru membuat penilaian secara otentik.

Secara teori menurut saya penilaian otentik bagus sekali untuk dilaksanakan karena dengan penilaian tersebut kita bisa memandang siswa sebagai satu pribadi yang utuh, tidak hanya menilai dari sisi kemampuan kognitifnya saja. Namun bagi guru yang melaksanakan, penilaian tersebut sungguh terasa sangat merepotkan. Bayangkan, dalam satu hari kita harus membuat penilaian mulai dari penilaian sikap sosial, sikap spiritual, serta ketrampilan dan pengetahuan yang dalam sehari terkadang meliputi beberapa pelajaran.

Alhamdulillah seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dengan sistem pembelajaran tematik tersebut.  Penyesuaian sedikit demi sedikit saya lakukan agar bisa memberikan yang terbaik untuk anak didik yang menjadi harapan saya di masa depan.

Sekarang saatnya saya terus mencari dan mencari untuk mendapatkan pelajaran yang bisa mendukung saya dalam mendidik dan mengajar siswa-siswa yang saya cintai.  Melalui Diklat online Guru Melek IT saya berharap bisa menambah wawasan dan memberikan kemudahan saya dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak didik saya di kelas.  Semoga harapan ini bisa menjadi kenyataan dan berbuah amal shaleh. Amiin....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun