Mohon tunggu...
Enriq ShandikaPratama
Enriq ShandikaPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya Enriq Shandika Pratama seorang mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Airlangga, Saya memiliki hobi membaca komik dan webtoon . Saya memiliki kepribadian baik , jujur, disiplin, terorganisirdan dan dapat dipercaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trend Berinvestasi di Kalangan Gen Z Menurut Pendapat Mahasiswa Unair

2 Mei 2024   12:36 Diperbarui: 2 Mei 2024   13:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Di masa sekarang seringkali kita mendegar sebutan "Gen Z" di media sosial, tapi apa sih sebenarnya Gen Z itu?. Menurut para ahli Gen Z merupakan individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 yang menjadi saksi dalam perubahan terkait kemajuan dalam bidang teknologi.  Para Gen Z saat ini sedang tumbuh dan berkembang didalam era digital yang sangat amat pesat dan hal ini memiliki dampak yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Gen Z tumbuh dalam lingkungan yang hampir sepenuhnya terhubung secara digital hal ini menjadikan smartphone bisa dikatakan sebagai sahabat mereka yang tidak dapat dipisahkan dari mereka. Keberadaan media sosial sebagai dampak dari digitalisasi ini juga memengaruhi cara berkomunikasi, bersosialisasi, dan juga berfikir.

            Pada saat ini perputaran informasi sangatlah cepat sehingga memungkinkan untuk kita dapat mengikuti trend terbaru yang ada di internet salah satunya adalah berinvestasi yang merupakan topik yang menarik bagi kalangan Gen Z saat ini. Mengutip kalimat dari Tung Desem Waringin seorang motivator marketing beliau pernah berkata "Orang-orang yang kaya itu uangnya yang kerja bukan dia yang kerja"

Pada zaman dahulu mungkin yang terbayang di kepala orang tua kita ketika mendengar kata investasi adalah membeli dan menyimpan emas hal itu tidak sepenuhnya salah namun kita harus mengeluarkan uang yang banyak sekaligus untuk mendapatkan emas tersebut. Berbeda dengan zaman dahulu, pada zaman sekarang pilihan untuk berinvetsasi sangat bervariasi tidak hanya pada emas. Ragam macam jenis instrument investasi di masa sekarang itu sangatlah bervariasi, Contohnya adalah :

  • Deposito

Deposito secara singkat adalah kita menyimpan uang di bank dan bank akan menawarkan bunga yang lebih tinggi dari bunga biasanya. Namun, deposito ini tidak dapat diambil sebelum jangka waktu tertentu. Biasanya untuk jangka waktu deposito ini mulai dari 1-24 bulan.

  • Obligasi

Obligasi merupakan penjualan surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana pinjaman. Jangka waktu obligasi ini jauh lebih Panjang daripada deposito yang hanyaa sampai 2 tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu antara 1-10 tahun.

Saham ini merupakan instrumen investasi yang paling popular diantara lainnya. Saham ini secara gampangnya adalah hak kepemilikan suatu perusahaan. Dengan kita membeli saham tersebut, maka kita secara otomatis memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan kita juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

  • ReksaDana

Reksadana singkatnya adalah platform yang digunakan para pemilik modal sebagai wadah. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana ini adalah alternatif investasi bagi para pemula dan pemodal kecil.

  • Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital atau virtual yang didukung oleh sistem kriptografi. sehingga hampir mustahil untuk dipalsukan atau dibelanjakan ganda. Cryptocurrency adalah jenis mata uang baru yang sangat boombing 2 tahun terakhir di Indonesia karena banyak para influencer yang bermain dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas.

            Investasi telah membuka gerbang keberuntungan bagi para investor melalui berbagai instrument investasi. Mulai dari deposito, reksa dana, saham, obligasi hingga cryptocurrency. Namun penting diingat juga dari semua jenis jenis investasi yang telah disebutkan mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum beriinvestasi, penting untuk kita telah memahami risiko yang dapat terjadi dan cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah memperluas pengetahuan tentang dunia investasi agar terhindar dari risiko.

            Pada era digital ini, informasi dan cara berinvestasi dapat kita dapatkan dengan mudah melalui internet dan media sosial. Banyak para influencer di media sosial yang memberikan edukasi tentang dunia investasi. Gen Z dapat memanfaatkan hal itu untuk sebagai bekal agar dapat bertahan dan terus maju di dunia investasi.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun