Mohon tunggu...
Enrico Rivaldo C. B
Enrico Rivaldo C. B Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Civil Engineering Student, Universitas Pendidikan Indonesia

A procrastinator. But when I get things done, it'll blow your mind.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Aplikasi dan Media Digital untuk Meningkatkan KBM di Masa Pandemi Covid-19

31 Juli 2021   17:55 Diperbarui: 31 Juli 2021   18:10 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, dan universitas) di Indonesia sebelum memasuki masa pandemi Covid-19 umumnya hanya didasarkan pada metode pembelajaran tradisional, yaitu dengan melakukan pembelajaran tatap muka di ruang kelas. Meskipun beberapa institusi dan sekolah tertentu telah menerapkan metode blended learning, masih banyak dari mereka yang terjebak dengan prosedur lama.

Secara mendadak, wabah penyakit mematikan bernama Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Corona (SARS-CoV-2) mengguncang seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia menyatakannya sebagai pandemi. Situasi ini menantang sistem pendidikan di seluruh dunia dan memaksa para pendidik untuk beralih ke mode pengajaran online dalam semalam. Banyak institusi akademik yang sebelumnya enggan untuk mengubah pendekatan pedagogis tradisional mereka tidak memiliki pilihan selain beralih sepenuhnya ke belajar-mengajar online.

Pembelajaran daring sendiri masih menjadi tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, dimana wilayahnya terpisah-pisah oleh lautan dan berbagai pulau. Kemajuan teknologi dan ketersediaan akses internet sendiri masih merupakan masalah yang belum tuntas diatasi dalam era industri 4.0 ini. 

Beberapa daerah terpencil yang jauh dari atau bahkan dekat dengan perkotaan pun belum memiliki pengetahuan yang merata akan keterampilan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar yang sangatlah dibutuhkan, terutama dalam kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan oleh pemerintah dalam menghadapi keadaan pandemi Covid-19 di Indonesia pada saat ini.

Berdasarkan pada perhatian ini, kami sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan KKN Tematik dari Universitas Pendidikan Indonesia berinisiatif untuk mengadakan kegiatan workshop atau loka karya pada SD N 014 Cigondewah yang berlokasi pada Jl. Cigondewah Kaler No. 15, Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Workshop yang diadakan pada tanggal 29 -- 30 Juli 2021 ini menargetkan sejumlah guru sekolah dasar yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap penggunaan aplikasi dan media digital berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar-mengajar (KBM) antara guru dan siswa sekolah dasar selama melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun setelahnya, agar menghasilkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas, interaktif, serta menarik dan mudah dipahami.

Beberapa aplikasi dan media digital yang kami jelaskan merupakan alat-alat yang kami anggap cukup berpengaruh untuk mendongkrak kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh, serta relatif mudah untuk dipelajari bagi orang-orang yang cukup awam terhadap ilmu teknologi dan informasi. Aplikasi dan media digital yang dibahas diantaranya:

1. Google Form

Google Form merupakan layanan yang diberikan dari Google untuk memungkinkan kita dalam membuat formulir, survey, soal maupun tanya jawab dengan fitur formulir daring yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembuat formulir. Jawaban yang nantinya didapatkan merupakan jawaban langsung yang diisi oleh responden dari hasil formulir yang telah dibuat oleh pengguna.

Dalam kegiatan pembelajaran, layanan Google Form dapat dimanfaatkan oleh para pengajar untuk berbagai hal seperti membuat soal/pertanyaan, membuat ujian pembelajaran, presensi kehadiran, maupun bentuk pertanyaan lainnya yang dapat dijawab oleh para murid secara online, tanpa harus menggunakan kertas secara fisik. Jawaban dari pengisi formulir secara otomatis akan terlampir pada laman Google Form yang dibuat, serta dapat direkap oleh guru untuk keperluan penilaian dan sebagainya.

2. Zoom Meetings

Zoom Meetings merupakan aplikasi telekonferensi yang memungkinkan pengguna melakukan pertemuan atau perbincangan tatap muka secara jarak jauh melalui device (komputer atau handphone) masing-masing. Aplikasi ini dapat menampung cukup banyak hadirin dalam ruang pertemuan, dengan batas maksimal 100 orang apabila menggunakan akun basic (standar).

Kegunaan Zoom Meetings bagi pengajar adalah memungkinkan pertemuan tatap muka secara virtual antara guru dan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran, maupun mengadakan pertemuan lainnya dari tempat kediaman masing-masing. Sehingga dapat menggantikan pertemuan secara langsung dari ruang kelas menjadi ruang meeting secara daring. Selain itu apabila dibandingkan dengan aplikasi telekonferensi lainnya, Zoom Meetings merupakan salah satu yang paling irit kuota. Hasil uji coba yang dilakukan menyatakan bahwa selama 5 menit berjalannya pertemuan, aplikasi ini hanya menggunakan sebanyak 45 mb kuota data internet (www.cnnindonesia.com).

3. Canva

Canva adalah sebuah tools/alat untuk desain grafis yang membantu setiap penggunanya dalam merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Canva dapat digunakan mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Canva pada saat ini tersedia dalam beberapa versi, diantaranya: Web, iPhone, dan Android.

Aplikasi Canva dapat dimanfaatkan dalam membuat media pembelajaran yang lebih menarik serta berkualitas oleh para pengajar, seperti membuat slideshow dengan format desain yang lebih beragam dan tidak monoton, sehingga kegiatan pembelajaran dapat lebih menarik dan tidak membosankan bagi para peserta didik.'

4. Kinemaster

Kinemaster merupakan aplikasi video editing yang tersedia pada ponsel pintar. Aplikasi ini cukup ringan untuk dijalankan, serta memiliki kemampuan penyuntingan dasar sebuah video yang cukup mudah untuk dipelajari. Aplikasi ini merupakan pilihan alternatif bagi penggunanya yang ingin menyunting sebuah tangkapan video, namun memiliki kesulitan dalam mempelajari aplikasi video editing pada komputer yang cenderung lebih kompleks.

Dengan adanya Kinemaster, para pengajar dapat membuat serta menyunting video-video pembelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Sehingga dapat dibagikan kepada peserta didik untuk mempelajari atau memahami suatu materi tertentu yang dijelaskan oleh pengajar dalam bentuk video.

Keempat aplikasi dan media digital diatas merupakan sekian contoh dari banyaknya pilihan media dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara jarak jauh yang dilaksanakan secara serentak di berbagai tempat di Indonesia saat ini. 

Dengan pemahaman dasar terhadap pemanfaatan salah satu kemajuan teknologi ini, kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan secara daring dapat membantu meningkatkan minat peserta didik, bahkan memperbaiki kualitas pembelajaran sesuai dengan arah modernisasi yang terjadi pada era revolusi industri 4.0 ini. Kami harap pemahaman masyarakat khususnya para pengajar mengenai aplikasi dan media digital ini dapat meningkat di berbagai tempat, mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini masih belum membaik dan berkemungkinan untuk diterapkan metode pembelajaran jarak jauh ini secara berkepanjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun