Mohon tunggu...
Healthy

Serangan Jantung pada Kolesterol Normal, Berikut Penjelasannya

24 Oktober 2017   23:07 Diperbarui: 24 Oktober 2017   23:34 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain beberapa penyebab di atas, ada juga penyebab lainnya yaitu jarang bergerak, mengkonsumsi alkohol, stress berlebih, dan genetik. Aktivitas fisik yang disiplin, dilakukan dengan benar, dan rutin mampu memperkuat kerja jantung, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan kemampuan jaringan tubuh untuk menyerap oksigen dan nutrisi. Malas bergerak meningkatkan resiko serangan jantung sebesar 7-12 persen. Konsumsi alkohol berlebih atau lebih dari 4 gelas sehari sering berhubungan dengan resiko penyakit jantung karena kadar gula yang tinggi dalam alkohol serta kandungan racun lain yang sebenarnya masih dalam kadar aman jika tidak dikonsumsi berlebih. 

Stres atau tekanan batin tidak mungkin dihindari, akan tetapi bisa dikendalikan dan memang seharusnya dikendalikan. Stres yang tidak terkontrol akan memicu hormon yang tidak baik dari tubuh, yang salah satunya dapat memperberat kerja otot, ditambah lagi dengan komplikasi dari organ lain. Jika anda terlahir tanpa kelainan jantung, tetapi memiliki keluarga inti dengan riwayat serangan jantung, keluarga inti laki-laki, ayah atau saudara kandung yang menderita serangan jantung di bawah umur 55 tahun, atau keluarga inti wanita, ibu atau saudara kandung yang menderita serangan jantung di bawah umur 65 tahun, maka anda beresiko tinggi akan mengalami serangan jantung di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh genetik yang anda bawa dari ayah atau ibu anda.

Jika penelitian dari University of California, Los Angeles (UCLA) mengatakan sebanyak 75 persen pasien yang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung memiliki kadar kolesterol normal dan oleh dr. Deepak L. Bhatt dari Harvard Medical School, spesialis jantung sekaligus peneliti yang mengungkapkan bahwa kira-kira 50 persen orang yang kena serangan jantung kadar kolesterolnya tidak mengkhawatirkan, kemungkinan para pasien tersebut terkena serangan jantung dengan penyebab yang berbeda. Dapat diakibatkan dari salah satu atau beberapa penyebab yang saya sebutkan di atas.

Jadi kesimpulannya adalah saya tidak setuju dengan fakta yang mengatakan bahwa kebanyakan orang yang terkena serangan jantung kebanyakan adalah orang-orang yang memiliki kadar kolesterol normal. Alasan pernyataan tersebut adalah karena memang salah satu penyebab utama dan yang paling banyak mengakibatkan serangan jantung adalah kolesterol yang tinggi. Namun tidak hanya itu, serangan jantung juga dapat disebabkan oleh beberapa penyebab lainnya. Contohnya adalah riwayat serangan jantung di dalam keluarga, faktor usia, merokok baik aktif maupun pasif, menderita diabetes, tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan atau obesitas, malas sehingga jarang bergerak, mengkonsumsi alkohol secara berlebih, stress dan tekanan batin, dan genetik. 

Bagi pria usia 45 tahun ke atas dan wanita usia 55 tahun ke atas atau yang sudah menopause lebih beresiko terkena serangan jantung. Baik perokok aktif maupun pasif keduanya sama-sama beresiko hingga 36 persen terkena serangan jantung. Penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung yang diakibatkan oleh komplikasi penyakit itu sendiri. Kadar kolesterol tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan plak lemak yang menyumbat pembuluh darah. Tekanan darah yang tinggi membuat kerja jantung dan pembuluh darah lebih berat. Semakin tinggi indeks massa tubuh dan lingkar pinggang, semakin tinggi resiko terkena serangan jantung hingga 20 persen. 

Jarang bergerak memiliki tingkat resiko serangan jantung sebesar 7 hingga 12 persen.  Kadar gula dalam alkohol yang tinggi serta racun lain dalam alkohol membuat alkohol menjadi penyebab serangan jantumg. Stress yang tidak terkontrol dapat memicu hormon yang tidak baik dari tubuh dan dapat memperberat kerja otot. Jika anda memiliki ayah atau ibu atau saudara kandung yang pernah serangan jantung, anda beresiko tinggi terkena serangan jantung.

Memang serangan jantung adalah penyakit yang tidak dapat diprediksi dan dapat menyerang tiba-tiba. Penyakit ini tidak memandang siapa anda, usia anda, atau kesehatan anda. Namun kita tidak perlu takut. Yang dapat kita lakukan adalah melakukan pencegahan sejak dini sehingga meminimalisir resiko terkena serangan jantung. 

Pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan yaitu tidak merokok dan menghindari asap rokok, tidak sering minum minuman beralkohol, tidak malas bergerak, melakukan olahraga secara rutin dan benar minimal 2 kali seminggu, melatih kerohanian kita agar tidak sering stress dan tekanan batin, tidak makan makanan yang mengandung banyak lemak, mengurangi konsumsi gula berlebih, banyak makan buah dan sayur, dan sebagainya. Intinya adalah saya menganjurkan anda untuk menerapkan pola hidup sehat dan meminimalkan resiko terkena penyakit di masa mendatang. Jika anda merasakan gejala-gejala seperti sesak nafas, nyeri di bagian dada, merasa lemah dan pusing, lebih baik segera periksakan ke dokter.

Demikian tulisan saya kali ini mengenai hubungan serangan jantung dan kolesterol, semoga bermanfaat bagi banyak orang. Mohon maaf bila ada kesalahan dan sampai bertemu di kesempatan berikutnya. Terima kasih.

Sumber:

http://www.alodokter.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun