Sebenarnya tak ada batasan khusus berapa "jatah" yang bisa diminta warga. Â Namun biasanya tetap menyesuaikan dengan kebutuhan warga.Bila warga sekitar banyak dan buburnya tak cukup banyak, yang dibawa oleh warga mungkin tak cukup banyak. Namun, tenang saja, inshaAllah semua kebagian. Bahkan yang tak sempat ke mesjid pun buat mengambil akan diantar ke rumah-rumah.
**
Pada akhirnya, kita tahu bubur asyura tak sekedar sebuah tradisi Muharram. Namun lebih dari itu, tradisi ini tetap harus dipertahankan karena didalamnya ada rasa kebersamaan, solidaritas dan tentu kelezatan kuliner bubur yang tidak akan kita dapatkandi hari-hari biasanya.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI