Semua orang sebenarnya bisa berkurban di momen Idul Adha,yang membedakannya hanya soal niat dan kedisiplinan.
Bisa berkurban setiap tahun ketika momen hari raya Idul Adha tentu bagian dari rejeki dan harapan semua orang Islam. Namun ternyata tak semua orang bisa mewujudkannya.Â
Di masjid kampung kami, tahun ini menyembelih 12 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Sapi lebih banyak dipilih warga tampaknya karena memang lebih murah (karena dibagikepada 7 orang) dibandingkan harga seekor kambing dan daging sebanyak 5kg yang didapat shohibul qurban dianggap lebih praktis saja bila dalam bentuk daging sapi.
Namun bila diamati dari grup WA masjid, tampaknya yang berkurban hanya orang yang sama dari tahun ke tahun. Alias itu-itu saja. Kalaupun ada "orang baru" di list para pe-kurban itu bisa dihitung dengan jari. Sisanya ya orang-orang lama yang memang berkurban rutin selama bertahun-tahun. Agak penasaran sebenarnya apa sebenarnya penyebabnya.Â
Apakah yang mampu berkurban hanya itu-itu saja orangnya? atau apakah dari tahun ke tahun tak ada peningkatan pendapatan bagi orang di luar list, sehingga mereka tetap tak mampu berkurban?Â
Atau memang tak ada niat berkurban bagi sebagian warga? kalau pertanyaan terakhir, sepertinya kecil kemungkinannya. Karena rata-rata orang ingin tiap tahun berkurban. Hanya barangkali ketika waktunya tiba, uangnya tak tersedia. ya, akhirnya mereka memutuskan untuk lagi-lagi tak berkurban dulu tahun ini. Namun tetap berharap tahun depan bisa ikut berkurban juga.
**
Khotbah Idul Adha tempat saya sholat Id kemarin menarik buat diingat kembali. Menurut Khatib, Â momen kurban sebenarnya mengingatkan kita untuk belajar banyak dari keluarga nabi Ibrahim AS. Dari Nabi Ibrahim kita belajar soal kesabaran dalam menghadapi ujian. Sedangkan dari Siti Hajar, sang istri kita belajar soal perjuangan dan kemampuan bertahan hidup, sedangkan dari nabi Ismail, kita belajar soal ketaatan penuh kepada Allah SWT. Kurban, merupakan momen untuk meneladani ketiga hal tersebut : kesabaran, momen perjuangan dan ketaatan penuh.
 Namun ternyata tak semua orang bisa sabar, bisa berjuang apalagi taat pada perintah-Nya. Hukum berkurban di momen idul Adha memang bukan hal yang wajib. Dalam artian,  bila tidak dikerjakanpun tidak akan berdosa.Â
Tetapi bila kita ingat bagaimana perjuangan keluarga nabi Ibrahim diatas memang sudah sepantasnya kita memperjuangkan kurban setiap tahunnya. Apakah kita sudah memperjuangkan untuk mampu berkurban setiap tahunnya? Mungkin banyak yang belum, termasuk saya juga, yang belum konsisten untuk melakukan ibadah kurban setiap tahunnya.