Jakarta, 10 agustus 1996
Arman Arroisi akhirnya menghadap sang pemberi kehidupan  pada 27 Maret 1997.
30 Kisah Teladan yang Penuh Makna
Kisah pertama dari buku ini berjudul " Memergoki cacat sang raja". Diceritakan Iskandar Zulkarnain, ternyata memiliki tanduk. Hanya permaisurinya lah yang mengetahui rahasia ini.
Suatu hari raja berburu di hutan bersama pengawalnya dan merasa kepalanya gatal. Diapun segera memisahkan diri dari pengawalnya untuk menggaruk kepalanya. Sayangnya tindakan itu diketahui seorang tukang kayu. Raja hampir saja menghukum mati tukang kayu karena mengathui rahasianya.
Namun karena tukang kayu berjanji untuk merahasiakan hal ini. Rajapun percaya. Namun tukang kayu sangat ingin menceritakan rahasia sang raja namun dia tetap tak berani.
Sebagai pelampiasannya dia pergi ke tengah hutan dan bercerita pada sebatang kayu. Dia merasa lega setelah berhasil bercerita. Namun sayangnya, dia tak menyadari ada seekor burung Beo yang bertengger dan mendengar kata-kata rahasianya.
Burung Beo inilah yang terbang kesana kemari dan menceritakan aib sang raja. Raja tentu saja sangat murka dan memanggil tukang kayu. Amun Tukang Kayu yang jujur tersebut bercerita apa adanya. Raja akhirnya menyelidiki asal muasal tersebar aibnya ke rakyat dan menemukan kebenaran ucapan tukang kayu ini. Raja akhirnya mengangkatnya jadi pegawai kerjaan dan memberikan hadiah.
Cerita diatas hanya salah satu dari 30 Kisah teladan seri 1.
Buku ini juga menceritakan cerita para nasi, para sabahat nabi, kebijakan khalifah sesudah nabi wafat, para wali dan orang-orang sholeh hingga berbagai cerita sarat makna.
Penasara? Saya juga masih sangat penasaran dengan seluruh cerita di buku ini. Apalagi buku ini sudah dibaca ketika kecil dulu, tentu saja sudah banyak yang lupa lagi hehehehe.