Mohon tunggu...
ENNY Soepardjono
ENNY Soepardjono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang senior citizen yang mencintai hidup dan mencoba bersyukur atas kehidupan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pacar Sewaan

28 Juli 2015   12:00 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:46 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam acara HITAM PUTIH tadi malam (27/7) dengan host Deddy  Corbuzier dan co-host Gina Nycta, topik yang dibahas adalah tentang Pacar Sewaan. Awal acara dihadirkan 2 tamu, seorang wanita dan pria, keduanya masih muda dan memakai topeng. Kalau biasanya topeng menutupi seluruh wajah, namun topeng yang dipakai keduanya, masih menyisakan mata, hidung, mulut serta wajah kedua tamu tersebut. Jadi sekilas saya masih bisa melihat wajah mereka dengan jelas, cantik dan cakep.

Awalnya saya tidak begitu memperhatikan acara tersebut, sampai kemudian ada peragaan oleh Gina serta si pria. Dalam peragaan tersebut Gina menggandeng dan seolah-olah “berpacaran” dengan si pria, dan untuk memperkenalkan pacarnya kepada orangtuanya, dibawalah si “pacar” tersebut kepada Deddy yang dalam peragaan tersebut bertindak sebagai Ayah Gina. Seperti layaknya bertemu calon menantu, Deddy berbasa basi dengan “pacar” Gina tersebut, dan menanyakan penghasilan si “calon menantu”, dll.

Dalam percakapan selanjutnya, ternyata menjadi jelas bahwa wanita dan pria muda tersebut, menyediakan jasa untuk dijadikan “pacar” sementara. Pacar yang dimaksud selain untuk dikenalkan kepada keluarga seperti peragaan di atas, bisa juga hanya sekedar menemani dinner, pesta, atau bahkan bagi si pria, pernah  menemani kelompok arisan wanita, dan tugasnya, hanya sekedar untuk ngrame-ramein.

Menurut mereka, ada batasan-batasan yang ditetapkan agar tidak melanggar  norma  dengan para konsumennya,  jadi tugasnya hanya sebagai “pacar” yang harus berakting seolah-olah pacar sungguhan. Selain batas norma yang harus dihormati,  mereka juga menetapkan jangka waktu , jika berakhir, maka berakhirlah sudah “pacaran” mereka tersebut.

Pernahkah mereka saling jatuh cinta sungguhan dengan si “pacar”? Kalau tidak salah dengar, si pria pernah mengalaminya.

Bagi si wanita yang masih kuliah ini, pekerjaan tersebut membantu dia untuk membiayai kuliahnya, sehingga tidak tergantung dari orangtua, dan katanya, dia senang melakukannya, sedangkan untuk di pria, pekerjaan ini merupakan profesinya.

Saya yang super kuper dan konservatif ini terheran-heran dengan adanya hal tersebut yang katanya bukan hal baru. Mungkin juga.

Dulu sekali saat bos saya kedatangan tamu dari Bangkok, dan si tamu sudah cukup tua, namun kaya karena merupakan salah satu pemilik bank besar di Thailand, dan si tamu sepuh ini, menggandeng cewek super cantik yang duduk manis di pertemuan tersebut. Dari bisik-bisik di kantor, katanya si cewek itu juga “pacar” si tamu, dan bisa menemani bahkan saat pertemuan penting dengan mitra bisnisnya.

Atau pernah juga saya bertemu dengan salah seorang bos bule yang kadang berkunjung ke Jakarta, dan dalam suatu kesempatan acara pernikahan, dia mengandeng cewek cantik, yang dari bisik-bisik juga katanya, “pacar” sewaan.

Mengapa  koq sampai menyewa seseorang untuk dijadikan pacar sementara ? Katanya untuk para single yang masih belum punya pacar, ini untuk bukti eksistensi, terutama di hadapan keluarga, yang mungkin sudah sering menanyakan apakah punya pacar atau tidak. Biasanya si “pacar” akan dikenalkan dalam acara-acara keluarga, untuk kemudian diputuskan jika kontrak sudah berakhir,  layaknya kontrak kerja.  Tentunya kontrak tersebut bisa memakan waktu beberapa bulan.

Jadi, kalau para selebritis kadang menunjukkan pacar settingan demi tujuan tertentu, misalnya promosi program/acara baru, maka dalam dunia nyata ternyata juga ada pacar settingan seperti  ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun